16.Latra

18 1 0
                                    

Gedung kosong......

Brak!!

Rion menendang Leon hingga dia
Terjatuh menimpa barang bekas

"Urusan Lo sama gw, Lo ngapain
Pake bawa antek. Takut kalah sama
Gw Lo!!" Desis Leon

"Gw gak akan kotorin tangan cuma
Buat orang kaya Lo" ujar Rion

"Pengecut Lo!!"

"Bangun kalo Lo masih kuat" Rion
Menatap Leon miris

"Gw bukan orang lemah yang bisa
Nya minta bantuan kaya Lo ini!!"

Bugh!!

"Gak usah banyak bacot Lo!! Bilang
Aja gak ada yang mau bantuin Lo
Disini" ujar Rion memukul nya lagi

"Tanpa minta di bantuin pun Latra
Bakal Dateng buat habisin Lo
Semua!!" Teriak Leon memukul nya
Cepat

Bugh!!

"Sialan" dengus Rion

"Maju Lo!!" Tantang Leon

Bugh!!

Bugh!!

"Habisin dia!!" Teriak Rion murka

"Sini Lo!!"

Latra tiba bersamaan dengan Ciko
Mereka berdua segera naik ke atas
Gedung

Bugh!!

"RION!!!" Teriak Latra sangat besar
Hingga mereka semua berhenti

"Pengecut Lo mainnya keroyokan
Gitu!!" Gertak Ciko membantu Leon
Bangun

"Lo gapapa kan Yon?"tanya Latra

"Bales perbuatan dia buat gw tra"
Lirih Leon

"Lo tenang aja, gw gak akan biarin
Bajingan ini lolos!!" Tekan Latra

"Latra!! Lo masih berani muncul di
Hadapan gw?" Tanya Rion sambil
Tersenyum licik

"Lo pikir gw bakal takut sama Lo!!"

"Rupanya kehilangan orang yang
Paling Lo cintai belum cukup? Atau
Lo mau kehilangan nyawa Lo
Sendiri" ancam Rion menarik jaket
Latra

"Gw gak takut sama semua ancaman
Lo!! Karna kebenaran akan
Terungkap" tekan Latra menarik
Balik dia

"Lo yakin?"

"Lawan gw!!"

Bugh!!

Bugh!!

Kini mereka berada di pertengkaran
Sengit, Latra melawan Rion dan
Tiga orang lain nya.

"Cupu Lo keroyokan!!"teriak ciko

"Bantuin Latra cik"suruh Leon

"Maju Lo!!" Ciko melawan 2 orang
Lainya

Bugh

Bugh

Latra menjadi lemas Karna dia
Belum pulih sepenuh nya dia terus
Memaksa melawan Rion

Bugh!!

"Akhh!!" Tubuh nya tumbang

"Latra!!" Teriak ciko Ingin menolong
Tapi justru dia di serang juga

Bugh!!

"Ko!!" Leon berusaha bangkit

"Ini akibat nya kalo Lo berani sama
Gw Latra!!" Teriak Rion menarik
Nya

"Buat apa gw takut sama pembohong
Kaya Lo Rion" lirih nya pelan

"Lo masih berani? Apa gw harus
Buat siera benci sama Lo kaya dulu
Hm"

"Gw gak takut!! Walaupun siera
Benci sama gw saat ini, dia akan
Memohon ketika semua nya nanti
Terkuak!!" Ujar Latra kesal

"Jangan mimpi Latra!! Hubungan
Lo sama siera udah berakhir 1 tahun
Lalu, Lo pikir dia akan ingat sama
Lo!!" Tawa Rion meledek nya

"Dia pasti ingat orang yang sayang
Dan cinta sama dia ngak kaya lo
Yang pake segala cara buat bikin dia
Nurut sama Lo" balas Latra

"Amnesia siera adalah keuntungan
Yang gak akan pernah gw lepas gitu
Aja!!" Desis Rion

"Dasar licik!!"

Rion mengambil kayu yang berada
Di samping nya

"Ucapin selamat tinggal sama siera
Orang yang paling Lo cintai, dan
Juga adik kesayangan gw yang udah
Jadi milik gw" Rion bersiap untuk
Memukul Latra

Dari balik tembok siera menangis
Mendengar itu semua, ternyata dia
Di kendalikan selama ini oleh Rion.

"Latra!!" Teriak Leon saat Rion ingin
Memukul nya

"Tra!!"

Siera berlari ke arah Latra dan segera
Memeluk nya erat

Bugh!!

"Siera!!" Rion berteriak kuat saat
Yang dia pukul adalah adik nya kini

Latra tumbang sebelum bisa melihat
Keadaan siera kini mereka berdua
Jatuh bersama

"Sie maafin Abang!!" Rion langsung
Mengangkat tubuh siera

"Kak!!" Dinda menangis keras dan
Berusaha mengangkat kakak nya

"Ayo bawa kerumah sakit!!" Ciko
Membantu nya

"Maafin gw tra, ini semua salah gw"
Sesal Leon

Siera merasa seperti di lempar ke
Dalam kejadian mundur saat kepala
Nya terkena pukulan tadi

LATRA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang