19.Latra

24 1 0
                                    

Kini dinda berada di kamar rawat
Siera begitupun arbi yang belum lama
Tiba disana setelah mendapat
Kabar dari dinda

"Sie, Lo gapapa kan?" Tanya Arbi

"Ngak kok"

"Kakak Lo gimana Din?" Arbi turut
Menanyakan Latra

Siera senang akhir nya ada yang
Membahas Latra lebih dulu, Karna
Sejak tadi dia mengurungkan niat
Untuk bertanya pada Dinda.

"Dia udah sadar dari tadi dan ngak
Ada luka serius" jawab Dinda

"Yaampun pasti bonyok ya muka
Calon pacar gw" seru arbi

"Mimpi Lo ketinggian!!" Balas siera
Kesal

"Kok Lo emosi gitu si" ujar Dinda

"Tau nih, bikin mood gw turun aja
Lo Sie" gerutu arbi.

"Biarin"

Drtt drtt

Ponsel Dinda berdering dia segera
Mengangkat nya

"Dari siapa?" Tanya Arbi kepo

"Kak Latra"

"Lost speaker dong" pinta arbi yang
Kepo

Siera hanya diam tanpa komentar

"Halo"

"Lo dimana?" Tanya Latra

"Di ruang rawat siera kak" jawabnya

"Oh, yaudah." Balas nya dingin

"Kamu gak mau tanya kondisi nya
Siera kak? Kan dia udah nolongin
Kamu" ujar dinda memancing nya

"Gak perlu, gw bisa tanya sendiri
Nanti" balas Latra

"Yaudah aku tutup ya kak"

"Hm"

Siera bingung dia tidak tau apa yang
Ada di dalam fikiran Latra, kenapa
Dia terdengar tidak perduli pada
Nya.

"Sabar ya sie" ujar Dinda

"Si Latra jutek banget, liat aja nanti
Gw taklukin sampe dia jadi cair"
Sahut arbi

"Kalian boleh keluar dulu gak? Gw
Mau istirahat" pinta siera

"Yaudah kita tinggal dulu ya"

"Nanti gw kesini lagi"

"Ya"

Latra bosan berada di kamar rumah
Sakit, dia memutuskan untuk
Keluar mencari udara segar. Tetapi
Tidak sengaja mendengar tangisan
Dari salah satu ruangan

"Hiks!!hiks"

"Siapa yang nangis jam segini?"

Jam 20.00 Latra memeriksa ponsel
Nya

Terdapat celah di pintu hingga dia
Bisa melihat

"Siera"

Cklek

Latra reflek membuka pintu, siera
Yang terkejut ads yang datang segera
Menghapus air matanya.

"Latra" lirih nya tak percaya

"Gw cuma mau bilang makasih"

"Cuma itu?"tanya siera

"Hm" Latra berbalik dan hendak
Pergi

"Kamu gak mau tanya aku udah
Inget sama kamu atau belum?"tanya
Siera cepat

Deg

Latra menatap siera tak percaya....

"Maksud Lo apa!!" Dia mencengkram
Bahu siera

"Maaf" hanya kata itu yang di ucap
Kan siera

Latra menjauh darinya

"Selamat atas kembalinya ingatan
Kamu dan selamat atas kehilangan
Kamu" ucap Latra menohok

"Maksud kamu apa?"

"Kamu inget kan kalo kamu udah
Putusin aku 1 tahun yang lalu?"

"Aku gak pernah putusin hubungan
Kita" ujar siera

"Terserah kamu, intinya aku udah
Pernah perjuangin hubungan ini.
Tapi kamu justru menolak, menutup
Dan nyuruh aku pergi dari hidup
Kamu!!" Gertak Latra menatap siera
Lirih

"Semua itu di luar kendali aku, aku
Gak inget apapun tentang kamu
Latra. Jadi kamu gak bisa
Membenarkan ucapan aku saat itu
Hiks.." tangis siera

"Maaf sie, aku udah terlanjur sakit
Hati waktu itu. Aku seneng ingatan
Kamu kembali tapi bukan berarti
Hati aku juga" sahut Latra

"Jangan tinggalin aku, aku mohon"
Siera memegang tangan Latra kuat

"Mulai sekarang kita gak ada
Hubungan apapun" sahut Latra ke
Siera

"Gak!! Aku gak mau"

Siera memeluk nya dari belakang

"Lepas!!"

Latra pergi meninggalkan nya, siera
Bertekad akan memperjuangan kan
Kembali hubungan nya bersama
Latra bagaimanapun caranya nya

LATRA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang