belum pada tidur kan ya? apa ren up nya kemaleman?
apa ren terlalu rajin up ya? ya udah sih gak papa, masi awal chap juga, entar deh kalo misalnya indah mulai masuk chap 5-6 ren bakal lama-lamain up nya.g
selamat membaca, vote dan komennya jangan lupa yaaa
•••
"UDAH nunggu lama? Maaf ya, Kyu. Tadi dosen gue sumpah beneran bacot amat cuma gara-gara ada yang baru dateng ke kelas saat sejam sebelum pelajaran selesai. Padahal yang buat salah satu orang, tapi yang kena omel satu kelas. Pen gue gampar tuh dosen!" cerita Jihoon yang tampak kesal sambil duduk di sebelah Junkyu.
Jihoon ternyata adalah teman seangkatan Junkyu di kampus. Cowok manis itu mengambil fakultas hukum.
"Lah, kok bisa datang sejam sebelum pembelajaran selesai? Gimana ceritanya dah?" tanya Junkyu sambil menyeruput sodanya yang tadi ia beli.
"Katanya dia kesiangan bangun dan ketinggalan bus. Dari rumahnya ke kampus lumayan jauh. Jadi dia nyetop taksi dan di tengah jalan taksinya mogok. Terus dia mutusin buat lari-larian ke kampus tapi malah tersesat. Si supir taksi ternyata bawa dia ke jalan pintas agar lebih cepat sampe kampus. Tapi kan dia gak tau jalannya dan ya gitu deh," jawab Jihoon bercerita. "Parah banget kan?"
"Gue kasih tau lo pun, lo gak bakal tau. Dia tak cukup famous di kampus ini. Biasa-biasa aja kayak gue. Beda sama elo yang famous amat, Kyu," balas Jihoon.
Junkyu mengerucutkan bibirnya. "Gue gak famous, Park Ji Hoon. Orang-orang kenal gue karena gue tuh sepupunya Yoshinori," bantah Junkyu. Ia menyodorkan sodanya pada Jihoon. "Lo mau?"
Jihoon mengangguk dan meminum soda milik Junkyu. "Thanks, Kyu," ucapnya yang dibalas senyuman Junkyu. "Ah bentar lagi pacar gue mau dateng nih, lo gak pulang?"
"Lo punya pacar?" tanya Junkyu.
"Iya. Dia setahun lebih tua dari kita, tapi kini dia udah bekerja sebagai pengacara. Dia ikut kelas aksel waktu masih sekolah. 17 tahun udah lulus kuliah, hebat kan?" balas Jihoon sambil mengecek ponselnya. "Dia udah dateng. Gue mau pulang. Lo gak pulang Kyu?"
"Ya, tapi bentar lagi. Gue ama Yoshi lagi berantem. Dia juga lebih memilih untuk pulang bareng Mashi daripada gue." Junkyu mengusap bibirnya dengan tisu.
"Gue bisa minta pacar gue agar ia ngizinin lo pulang bareng kami dan kami akan mengantar lo pulang," kata Jihoon.
"Makasih, Hoon. Tapi gue gak mau ganggu waktu kalian."
"Udah gak apa. Ayo!" Jihoon menarik tangan Junkyu dan mereka berdua berlari kecil menuju parkiran kampus.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
