Ujianku sudah kelar saatnya kita bebas huehuehuehue :))
Maaf kalo chapter ini kurang memuaskan ya, tapi jangan lupa untuk tetap menghargai kerja keras ren dengan cara vote dan komen.
•••
"CHEF Haruto lagi masak apa?" tanya Junkyu sambil memeluk erat tubuh Haruto yang tengah sibuk memasak sesuatu di dapur apartemennya.
"Ttekkbokki dan bibimbap. Aku belum sempat berbelanja untuk kebutuhan dapur, Kak. Dan hanya 2 makanan itu yang bisa aku buat dengan bahan yang tersisa di dapurku," jawab Haruto.
"Kamu mau minum gak? Biar aku aja yang buat minumannya." Junkyu menawarkan diri.
"Di rak bawah kulkas ada semangka yang masih utuh. Kamu bisa mengolahnya jadi jus semangka, kan, Kak?" tanya Haruto.
"Bisa dong!" Junkyu mengangguk dan berjalan ke arah kulkas untuk mengambil semangka. Ia membawanya ke dekat blender. Lalu, Junkyu mulai memotong-motong semangka tersebut dan memblendernya. Tak lupa menambahkan sedikit gula dan air.
"Biasanya, aku dan Yoshi menambahkan permen kapas di atas jus semangkanya. Rasa segar dan manis yang berpadu menjadi satu membuatku menyukainya," kata Junkyu. "Yoshi sangat pandai membuat permen kapas. Jadi, Papa membelikannya sebuah mesin pembuat permen kapas."
Mereka pun mulai sibuk membuat makanan dan minuman yang akan mereka santap sebagai menu makan siang.
JUNKYU mendudukkan dirinya ke pangkuan Haruto, tepat di antara kedua kaki Haruto yang terbuka lebar. Ia menyandarkan tubuhnya ke dada Haruto. Haruto langsung memeluk tubuh Junkyu dari belakang dengan erat. Ia juga menciumi pucuk kepala si manis.
"Kenapa samponya strawberry?" tanya Haruto. "Tubuh kamu juga bau bedak sama minta telon yang biasanya dipakai bayi, Kak."
"Dari kecil, aku suka banget sama sampo yang berbau buah-buahan. Biasanya, aku pake sampo yang wanginya apel. Tapi kemarin waktu aku mau beli lagi, tinggal tersisa yang strawberry. Yang apel habis. Makanya aku beli yang strawberry," jawab Junkyu sambil memainkan jari-jari Haruto yang ada di perutnya. "Kalo tubuh ini, aku emang suka bedak sama minyak telon bayi."
"Gemes banget sih pacarnya Haruto." Haruto mengecupi leher Junkyu. "Nanti kalo kita udah punya anak, takutnya malah ketuker sama Bunanya. Soalnya sama-sama bau bayi nih."
Pipi Junkyu memerah dan ia menangkup pipinya sendiri. "Haru ih! Aku malu!" Seruan Junkyu membuat Haruto tertawa gemas.
"Aduh gemes banget sih!!" Haruto mencubit lembut pipi Junkyu. "Aku yakin nanti kalo anak kita udah besar, pasti bakal gemes kayaknya Bunanya. Atau malah ganteng kayak Ayahnya."
"Sekolah dulu yang bener kamu sana! Terus kuliah dan kerja! Jangan mikirin anak dulu!" seru Junkyu.
"Kak Kyu bisa hamil gak?" tanya Haruto.
KAMU SEDANG MEMBACA
beautiful | harukyu✓
Fanfiction© ongreniel's "love doesn't see age, right?" 📌bxb! harukyu 📌haruto dom! 📌junkyu sub! start : 2021.05.27 end : 2021.06.22 [penulisan masih berantakan, akan segera di revisi kembali]