12 ; Terakhir Tapi Bukan Akhir

2.9K 229 43
                                    

Hao!! Gak kerasa udah chapter terakhir. Untuk saat ini, ren gak mau banyak bacot dulu. Jadi kita langsung gas ke cerita aja ya. Semoga bisa memuaskan kalian.

Oya, jangan lupa baca note di akhir cerita ya. Happy reading!!

•••

"CIO!! Selamat ya atas pernikahannya! Gue ikut bahagia!" ucap Junkyu sambil memeluk erat tubuh Mashiho. Mashiho tersenyum dan membalas pelukan Junkyu.

"Makasih, Kak Kyu," balas Mashiho.

"Yoshi-nya gak dipeluk nih?" tanya Yoshi yang kini sedang berdiri di samping Mashiho.

Junkyu menggeleng tanpa mau menatap Yoshi. Karena saat ini, dia sedang menahan tangisnya. "Gak mau. Bodo amat."

"Yakin gak mau?" Yoshi memancing Junkyu. Karena tak tahan lagi, tangis Junkyu langsung pecah. Cowok manis itu memeluk tubuh sang sepupu. Yoshi tertawa pelan dan balas memeluk tubuh Junkyu.

"Gue bakal kangen sama lo hiks-hiks... Yoshi hiks-hiks..." Junkyu menangis di pelukan Yoshi. Ia memeluk leher Yoshi sedangkan Yoshi merengkuh pinggangnya.

"Lo tenang aja. Untuk sebulan awal ini kan, gue sama Mashiho masih tinggal di rumah kita sambil menunggu rumah kami siap dihuni," kata Yoshi. Jujur, sebenarnya Yoshi juga tak sanggup hidup terpisah dari Junkyu yang udah lama banget tinggal bareng dia. Mereka sering menghabiskan waktu dan menghabiskan masa kecil bersama. Mereka tumbuh dewasa bareng-bareng hingga kini Yoshi terlebih dahulu memutuskan untuk membangun rumah tangganya.

"Nanti kalo lo udah tinggal di rumah baru lo sama Mashi, jangan lupa buat sering dateng buat ngunjungin gue," kata Junkyu yang dianggukki Yoshi.

"Nanti kita lanjutin lagi ya ngobrolnya? Ada banyak tamu lain yang harus gue layani," kata Yoshi sambil mengecupi bibir Junkyu. Untungnya Mashiho sudah biasa melihatnya, jadi dia tidak akan berpikir yang macam-macam. Lagipula Yoshi dan Junkyu adalah saudara sepupu.

Junkyu pun pamit dan berjalan menghampiri Jihoon, Hyunsuk, Jeongwoo, Junghwan, dan Yedam yang sedang mengobrol. Ia mengambil segelas jus semangka dan meminumnya. Lalu ikut masuk ke dalam obrolan teman-temannya.

"Kak Hyunsuk sama Jihoon kapan mau ngadopsi anak?" tanya Junghwan. Ya, Hyunsuk dan Jihoon telah menikah sejak setahun yang lalu.

"Gak perlu ngadopsi, Hwan. Ini Jihoon diberi keistimewaan sama Tuhan," jawab Hyunsuk sambil mengelus perut Jihoon yang masih tampak datar.

Semua terkaget dan langsung memberi selamat.

"Nanti kalo anaknya udah lahir, maunya cowok apa cewek?" Kali ini Junkyu yang bertanya.

"Belum kepikiran mau cewek atau cowok. Tapi apapun yang diberi Tuhan kami gak masalah, mau cowok atau cewek," jawab Jihoon.

"Jeongwoo sama Junghwan gimana? Terus Yedam katanya kemaren dilamar Doyoung ya?" tanya Junkyu.

"Gue sama Junghwan sih gak mau terlalu terburu-buru, Kak. Kita masih mau nikmatin aja dulu. Mungkin tahun depan? Tapi gak tau juga," jawab Jeongwoo.

Yedam mengangguk. "Iya, Doyoung kemarin dateng ke rumah gue sama orangtuanya buat ngelamar. Lamarannya gue terima. Tapi pernikahannya bakal dilangsungkan tahun depan, sesuai kesepakatan kelurga kami kalo gak ada halangan," jawab Yedam.

"Gak kerasa ya udah 8 tahun aja berlalu sejak kejadian kita semua bertemu dan berkumpul di akademi. Si Jaehyuk sama Asahi aja udah ngadopsi anak aja ya? Anaknya lucu, manja banget sama Asahi," kata Jihoon yang tengah menggendong anak perempuan berusia sekitar 2 tahunan dan ia tengah mengobrol dengan Mashiho. Di sebelahnya, ada Jaehyuk yang tengah mengobrol dengan Yoshi.

beautiful | harukyu✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang