06 ; Pesta

1.8K 256 56
                                    

Budayakan untuk vote sebelum membaca dan beri komentar yaa

Selamat membaca sampaners!!

Oh ya, kalo ada tulisan yang miring, berarti itu flashback ya!

•••

YOSHI mengangkat sebelah alisnya melihat Junkyu yang tampak murung. Sebentar lagi, teman-teman mereka akan datang untuk barbeque party di rumah mereka. Dan sepulang dari berbelanja bersama Haruto, cowok manis itu tampak murung.

"Kyu, lo kok murung?" tanya Yoshi sambil duduk di sebelah Junkyu. "Coba cerita ama gue, apa yang buat sepupu gue yang manja tapi ceria dan periang ini murung gini."

Junkyu menggeleng dan tersenyum. "Gue gak apa, kok. Lo gak usah khawatir," balasnya.

"Gue tau lo bohong. Gue tau tentang lo bahkan melebihi diri lo sendiri. Sekarang, cerita ama gue. Gak baik mendam sendiri," bujuk Yoshi.

Junkyu menghela nafasnya dan mulai bercerita.

#Flashback — Start.

"Haruto?" Suara itu menghentikan teriakan Junkyu. Mereka berdua menoleh ke arah suara dan menemukan seseorang tengah berlari ke arah mereka. Atau lebih tepatnya Haruto. Haruto menatap orang tersebut kaget sementara Junkyu memberikan tatapan kesal.

Junkyu kesal karena kehadiran orang itu mengganggu momen mereka berdua.

Orang itu—yang adalah cewek—langsung memeluk tubuh Haruto dan tanpa tau malu mencium bibir Haruto. Lalu ia tersenyum sok cantik—itu menurut Junkyu—ke arah Haruto.

"Udah lama banget kita gak ketemu. Sejak kamu pindah ke Korea, kita berdua kehilangan kontak. Terakhir kontakan pas tamat SMP, bukan? Pas aku mutusin kamu," kata cewek itu dengan nada sok manis.

Junkyu menatap cewek yang sibuk bergelayutan pada Haruto dengan tatapan sinis. Oh, jadi cewek ini mantan Haruto? Kok mau-maunya Haruto sama cewek modelan sok cakep gini? Bagusan juga gue, batin Junkyu jengkel.

"Ehm." Junkyu berdeham untuk membuat kedua orang itu menyadari keberadaannya. Haruto dan cewek itu menoleh ke arah Junkyu. "Gue ada disini juga, dunia gak cuma punya kalian berdua."

"Kamu siapa ya?" tanya cewek itu dengan nada tak suka.

"Gak usah sok basa-basi busuk, Jihan. Langsung aja lo ngomong apa mau lo kesini. Gue gak punya banyak waktu," kata Haruto dingin.

"Aku mau kita balikkan lagi dan melanjutkan kisah kita yang sempat terputus. Aku sadar kalo aku masih cinta sama kamu. Aku minta maaf karena aku dulu udah mutusin kamu demi Kak Sunoo. Ternyata, Kak Sunoo cuma mainin aku dan dia udah punya pacar baru. Kamu ingat Kak Sunghoon? Itu pacar barunya. Jijik banget aku sama mereka. Dasar gay," balas cewek itu—Jihan. "Kamu juga masih cinta, kan, sama aku? Aku janji gak akan selingkuh dari kamu lagi."

"Dih, gak tau malu banget. Datengin mantan yang dulu dia buang cuma-cuma dan minta balikkan. Padahal dulu dia yang ninggalin, pake acara selingkuh," cibir Junkyu. "Murahan."

"Diem kamu! Kamu gak tau apa-apa!" seru Jihan tak terima. "Mau ya, Ruto? Aku janji bakal kasih apapun yang kamu mau asal kamu kembali sama aku. Bahkan kalo kamu minta kesucian aku, aku gak masalah," kata Jihan.

Junkyu memutar bola matanya dan melirik Jihan sinis. "Gue kini tau kenapa selingkuhan lo memilih untuk ninggalin elo. Lo aja murahan gini," sindir Junkyu. "Pantesan aja sekarang banyak cowok yang lebih memilih untuk belok menyukai sesama dibandingkan demen cewek. Soalnya kebanyakan—meski gak semua—sekarang tuh cewek banyak yang murahan dan gak tau malu. Contohnya ya elo."

beautiful | harukyu✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang