HARUTO menekan password apartemennya dengan susah payah karena ada Junkyu yang tertidur di gendongannya. Ya, si manis tertidur saat mereka sedang dalam perjalanan menuju apartemen Haruto. Haruto sudah mencoba membangunkannya, tapi Junkyu malah tetap tertidur pulas. Alhasil, Haruto menggendong Junkyu ala piggy back. Untungnya apartemen ini di fasilitasi lift. Kalo gak, bisa patah kaki Haruto karena harus naik tangga ke lantai 14 sambil menggendong Junkyu.
Pintu terbuka setelah ada bunyi 'NIT!'. Haruto pun masuk ke dalam apartemennya dan ia kembali menutup pintu. Ia membuka sepatunya dan menggantinya dengan sandal rumahan. Ia berjalan menuju kamarnya untuk meletakkan Junkyu di ranjangnya.
"Haruto!!" Panggilan itu membuat Haruto menoleh. Bisa dia lihat seorang cewek tengah duduk di kursi ruang tengah. Cewek yang ia kenal sebagai Jang Won Young. "Itu siapa? Pacar lo ya? Kok manis banget? Buat gue ajalah ya!" Wonyoung menunjuk Junkyu.
"Gak usah ngaco lo tiang berjalan!" balas Haruto.
"Dih gak sadar diri, lo juga tiang ya!" seru Wonyoung.
"Udahlah, gue mau bawa dia ke kamar dulu," kata Haruto.
"Widih, udah main kamar aja kalian—ADUH!!" Wonyoung mengaduh karena Haruto melemparinya dengan sebuah buku—yang entah di dapat cowok itu darimana—sehingga mengenai dahinya.
"Gak usah bacot!" Haruto berjalan menuju kamarnya dan ia membaringkan tubuh Junkyu di ranjangnya setelah membuka sepatu Junkyu. Ia juga menyelimuti tubuh Junkyu. Saat Haruto ingin pergi, ia merasakan ada tarikkan di lengannya.
"Haru... temenin aku..." pinta Junkyu. Haruto tak tau apakah Junkyu tengah mengigau atau tidak karena mata Junkyu yang masih tertutup.
Haruto mengelus rambut Junkyu hingga Junkyu kembali tenang. Perlahan, Haruto melepaskan tangan Junkyu dari lengannya dan berjalan keluar kamar.
"Ngapain lo kesini? Kok gak bilang mau datang?" tanya Haruto saat ia telah duduk di hadapan Wonyoung. "Lo kagak sekolah?"
Wonyoung mennyodorkan sebuah paper bag berukuran agak besar pada Haruto. "Sekolah gue libur karena ada rapat guru. Terus gue sempat berkunjung ke rumah lo nganterin titipan Mama. Eh, Nyokap lo nyuruh gue buat ngasih ini ke Watanabe Haruto jelek sahabat kecil Jang Won Young yang cantik. Kenapa gue tau lo ada di apartemen? Nyokap lo yang ngasih tau kalo lo bolos lagi," jawab Wonyoung.
Sebenarnya, Wonyoung itu bukan kekasih Haruto. Mereka berdua adalah sahabat sejak kecil karena rumah mereka dulu sebelahan dan juga satu sekolah pas SD. Tapi pas SMP, Wonyoung dan keluarganya memutuskan untuk pindah rumah yang lebih dekat dengan kantor Papanya Wonyoung. Tapi mereka masih sahabatan hingga kini.
Lalu kenapa Haruto mengakui Wonyoung sebagai kekasihnya di depan Junkyu? Entahlah, Haruto hanya ingin mengerjainya Junkyu saja.
"Makasih. Apaan nih?" tanya Haruto sambil menerima paper bag yang disodorkan Wonyoung.
Wonyoung mengangkat bahunya. "Mana tau gue. Gue gak berani buka-buka gitu aja. Tapi gue yakin isinya bukan rakitan bom atau yang aneh-aneh, secara yang ngasih tuh Nyokap lo, bukan psychopath," jawab Wonyoung.
"Haruu..." Suara itu membuat Haruto dan Wonyoung—meski bukan namanya yang dipanggil—menoleh. Terlihat Junkyu yang masih setengah sadar dengan tubuh terbalut selimut berjalan menghampiri Haruto. Junkyu mendudukkan dirinya di pangkuan Haruto dan memeluk manja leher Haruto. "Kan gue bilang temenin gue..."
"Kalo lo masih ngantuk, balik aja tidur ke kamar sana, Kak," suruh Haruto.
Tapi Junkyu menggeleng. "Gak mau kalo gak ada Haruto yang nemenin," tolak Junkyu.
KAMU SEDANG MEMBACA
beautiful | harukyu✓
Fanfiction© ongreniel's "love doesn't see age, right?" 📌bxb! harukyu 📌haruto dom! 📌junkyu sub! start : 2021.05.27 end : 2021.06.22 [penulisan masih berantakan, akan segera di revisi kembali]