01 ; Si Bocah dan Si Imut

6.7K 489 147
                                    

"GUE takut, plis." Junkyu meremas erat tali ransel yang disandangnya. "Gue gak percaya diri. Nanti kalo yang lain ternyata lebih bagus dari gue kan, gue jadi minder," gerutunya pada sang sepupu.

Yoshinori-sang sepupu-langsung menatap Junkyu lembut dan menangkup pipi sang sepupu. "Gue gak mungkin nawarin dan daftarin elo kesini kalo elo masih abal-abal. Lagipula kan, nanti elo bakal diajarin untuk meningkatkan kemampuan lo," balas Yoshi.

"Tapi Yoshi-"

CUP!
Yoshi malah mengecup bibir Junkyu. Junkyu auto diam sejenak dan mengerucutkan bibirnya.

"Sekali lagi elo ngeluh, gue bakal cium lo sampe lo kehabisan nafas!" ancam Yoshi.

"Dih, mati dong!" celetuk Junkyu. "Ya udah. Nanti gue laporin elo ke Mashiho!" Junkyu balas mengancam.

"Jangan dong. Nanti si Mashiho malah keluar maungnya. Kalo tiba-tiba gue disembelih sama dia, kan, gak lucu," kata Yoshi. Takata Mashiho atau Mashiho itu adalah tunangan dari Kanemoto Yoshinori.

"Lucu kok. Gue bakalan ketawa yang paling kenceng dan paling depan!" gurau Junkyu membuat Yoshi mencubit kedua pipinya. "AAAKKHH!! YOSHINORI SAKIT IH!!" Junkyu menjerit kesakitan.

"Rasain nih!" Yoshi terus mencubit pipi Junkyu. Tak mau kalah, Junkyu mencubiti perut milik Yoshi. Yoshi mengaduh dan otomatis cubitannya pada pipi Junkyu terlepas. Yoshi menarik Junkyu ke dalam rengkuhannya dan menciumi wajah Junkyu gemas. Mulai dari dahi, mata, hidung, kedua pipi, dan bibir. Membuat Junkyu meronta-ronta minta dilepaskan.

Tanpa mereka sadari, hal yang mereka lakukan itu justru mengundang rasa gemas dari orang-orang sekitar yang melihat dan menyaksikannya.

Tanpa mereka sadari, hal yang mereka lakukan itu justru mengundang rasa gemas dari orang-orang sekitar yang melihat dan menyaksikannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

JUNKYU terus merapatkan tubuhnya ke tubuh Yoshi. Pelukannya kian mengerat ketika mereka hampir sampai di gedung bagian kelas model yang terletak di antara gedung kelas akting dan gedung kelas musik yang diikuti Yoshi.

"Yoshi... mau pulang aja..." rengek Junkyu manja.

"Lo gak usah kayak anak kecil, deh, Kyu. Lo cuma bakal diajarin jadi model, bukan digigit atau dikuliti ama mereka," balas Yoshi membuat Junkyu mengerucutkan bibirnya.

Mereka sampai di kelas model tempat Junkyu akan belajar tentang dunia modelling. Pintu kelasnya tertutup, tapi terdengar suara ribut dari dalam ruangan. Karena sekarang belum jam masuk, jadi bisa dipastikan jika belum ada guru pelatih di dalam sana.

"Udah, lo masuk sana!" suruh Yoshi.

Junkyu menggeleng dan ia malah menenggelamkan wajahnya ke dada sang sepupu. "Gak mau. Takut. Gue malu. Mau pulang aja," tolak Junkyu. "Ayo kita pulang aja, Yoshi..."

"Gak, Junkyu. Lo gak boleh bolos di hari pertama," balas Yoshi yang mulai pusing menghadapi sifat manja dan keras kepala sang sepupu.

"Lagipula, kenapa gue gak dibuat sekelas ama lo aja sih? Kalo gitu kan gue gak bakal takut atau minder karena ada lo dan Mashiho," gerutu Junkyu.

beautiful | harukyu✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang