Happy reading🦋❤️
Keesokan harinya tepat pada hari minggu. Caca menunggu sahabat-sahabatnya yang akan menginap hari ini.
Trtttt...Trttt...Trttt...
Suara dering hp caca berbunyi."Halo ca, ini gue sama yang lain udah di depan rumah lo," suara disebrang sana.
Caca mematikan handphone, lalu cepat-cepat ia ke bawah menyusul sahabat-sahabatnya.
"Ayoo sini masuk semua," ujar ramah caca.
"Wahh besar banget rumah lo," ucap lala melihat sekeliling rumah caca.
"Kayak ga pernah punya rumah aja lo!" sinis dela.
"Gue kan cuma muji doang. Kenapa dari tadi lo sinis banget sih sama gue?!" kesal lala sebab sedari tadi selama perjalanan kerumah caca, Dela sinis terhadapnya. Ralat bukan dirinya saja tetapi Dara dan Via juga.
"Lo lagi ada masalah?" tanya via hati-hati takut menyinggung dela.
"Gue ga kenapa-napa. Kalian aja yang ngerasa gue sinisin kalian," bantah dela.
"Udah-udah jangan berantem lagi. Ayo ke kamar," ucap caca mengubah topik.
"Nah itu ayo-ayo," setuju dara.
Sampainya di kamar caca. Mereka memutuskan untuk bermain truth or dare.
"Oke jadi peraturannya kalo truth harus ngomong jujur ga boleh bohong. Kata papa kalau bohong dosa lho. Terus kalau dare nanti bakal ada tantangannya. Ngerti kan kalian?" tanya caca."Ngerti," ucap serempak kecuali dela.
"Caa, abang mau sunmori dulu sama temen-temen. Kalau ada apa-apa telfon aj abang," ucap vano dari depan pintu kamar caca.
"Okee bang!!"
"Ganteng banget sih kakak lo," puji lala.
"Ah lebay lo." Via menoyor kepala lala.
"Lanjutt mainnya," ucap dara.
Caca mulai memutari botol kaca yang ada dihadapannya. Dan ujung tutup botol itu mengarah ke arahnya.
"Uhh, untung bukan gue," lega dara.
"Gue yang ngasi pertanyaan buat caca," seru lala.
"Lo sama kak vano udah pacaran?"
"Gue ke toilet bentar," pamit dela.
Semua menganggukan kepalanya.
"Caca sama kak vano belum jadian," jawab caca dengan nada sedihnya.
"Yahh," ucap dara dan lala barengan.
"Ga papa ca, bentar lagi juga pasti lo bakal ditembak," ujar via berusaha menghibur caca.
"Tapi kalau caca ditembak mati dong?" tanya polos caca.
"Bukan gitu konsepnya nurul," geram dara.
"Itu lho ditembak DOR DOR."
"Eh ayam ayam," latah lala.
"Lo ngapa latah lalang," heran dara.
"Ya lo ngagetin anjir!"
Dela menghampiri mereka setelah dari toilet. "Maaf tadi kebelet."
"Sans aja brader," balas via.
"Ayo lanjut permainannya," ucap dela.
Caca memutari botol kacanya lagi. Dan kali ini mengarah ke dela. "Gue yang nanya," seru via.
"Siapa first love lo?" tanya via.
KAMU SEDANG MEMBACA
Caca Story [END]
RomanceMenceritakan tentang seorang gadis childish dengan kehidupan percintaannya. "Ishh kakak ngeselin, Caca ngambek nih!" "Kalo ngambek kakak ga mau beliin permen lolipop lagi yaa," goda vano. "Iyaa iya, ini caca ga jadi ngambek!"