Terakhir kalinya

3.3K 242 4
                                    


Kaum jamal dan kaum siti sedari tadi melompat-lompat diatas lantai sembari menyanyikan lagu berjudul "What makes you beautiful."

""Baby, you light up my world like nobody else
The way that you flip your hair gets me overwhelmed
But when you smile at the ground, it ain't hard to tell
You don't know, oh-oh
You don't know you're beautiful,"

Dibagian reef semua bernyanyi seraya melompat-lompatkan kaki diatas lantai.

"Udah, gue capek," ucap lala mendudukan dirinya di sofa dengan nafas yang terengah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Udah, gue capek," ucap lala mendudukan dirinya di sofa dengan nafas yang terengah.

"Gue juga anjing," seru rafael merebahkan dirinya di samping lala.

"ANAK-ANAK AYO SINI MAKAN PIZZA," teriak mami dari arah ruang makan.

Mereka berburu-buru berlari kearah meja makan. Ketika caca juga ikut berlari seperti teman-temannya, kakinya tersandung sehingga terjatuh ke lantai. Semua terutama vano menghampiri caca dengan wajah panik.

"HUAAA HIKSS HIKSS," tangis kencang caca.

"Makannya jangan sok-sokan ikut lari," tegur vano.

"Lutut caca sakit kak vano hiks," adu caca menunjukan lututnya yang berdarah.

"Astaga honey, kamu kenapa bisa berdarah gini?" tanya mami yang baru menghampiri caca.

"Tadi caca jatuh tan," sahut satria.

"Biar vano aja yang obatin mam," ujar vano yang dibalas anggukan oleh mami.

Vano segera menggendong caca menuju kamar atas gadisnya, dengan kasar ia membanting caca ke kasur yang membuat gadisnya semakin mengencangkan tangisannya.

"Siapa suruh kamu ikut lari-larian kayak gitu!" tegur vano.

"Caca kan cuma pengen ngikutin yang lainnya hiks."

"Terus sekarang akibatnya apa? Kamu jatuh kan?"

"Kak vano kenapa marah-marah terus sih hiks hiks."

"Aku khawatir bukan marah!"

"Tapi kak vano bentak caca hiks."

"CACA NGGA SUKA KAK VANO YANG KAYAK GINI HIKS HIKS."

"AKU JUGA GA SUKA KAMU YANG BANDEL GINI," balas vano.

"CACA BENCI KAK VANO!"

"CACA MAU KELUAR AJA!"

"Yaudah sana kalau bisa."

Caca mendirikan tubuhnya namun ia tidak kuat untuk berdiri karena luka pada lututnya. Sedangkan vano mengangkat kakinya keatas meja dan melipat tangan di depan dada sembari melihat caca yang berusaha ingin berdiri.

"Kak vanoo," rengek caca.

"Apa?" jawab ketus vano.

"Bantuin caca berdiri hiks."

Caca Story [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang