First kiss

3.2K 240 1
                                    

Happy reading🦋❤️

Lapangan penuh dengan kumpulan siswa yang ingin melihat perlombaan dance. Apalagi para kaum adam, mereka sangat bersemangat sampai-sampai duduk di barisan terdepan agar dapat melihat dengan jelas nantinya.

Gerombolan caca cs sudah bersiap-siap dengan menggunakan outfit baju crop putih, celana panjang hitam putih dan sepatu putihnya.

Gerombolan caca cs sudah bersiap-siap dengan menggunakan outfit baju crop putih, celana panjang hitam putih dan sepatu putihnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sudah siap semua?" tanya sintia.

"Sudah," ucap mereka serempak.

"Lakuin yang terbaik buat kelas kita, kalau tentang menang atau kalah itu urusan belakang. Ayo semua kumpul di belakang panggung, kata kakak osisnya kita yang pertama mulai," ujar sintia.

Mereka yang berjumlah sekitar sembilan orang melangkahkan kaki menuju belakang panggung bersama-sama. Ditengah perjalanan, Vano diam-diam menarik tangan caca kedalam pelukannya.

"Kak vano, bentar lagi caca mau mulai," rengek caca berusaha melepas pelukan vano.

"Kenapa pake baju crop?" tanya ketus vano.

"Kan emang gini kostumnya kak vano," jelas caca.

Vano melilitkan jaket dirinya ke pinggang gadisnya itu. Caca ingin melepas jaket yang di berikan vano, namun vano menahannya. "Jaket aku nyambung sama outfit kamu. Ga bakal ada yang tauin juga," ujar vano.

"Tapi masa caca sendiri yang outfitnya beda sih," protes caca.

"Dari pada aku ga ngizinin kamu ikut dance sama sekali," ancam vano

"Ya udah iya!"

Vano mengacak rambut gadis dihadapannya ini. "Semangat cantik," ucapnya.

"Sana gih, nanti aku nonton kamu dari depan," lanjutnya.

Caca meninggalkan vano tanpa sepatah kata. Awalnya vano mengizinkan caca mengikuti dance, namun ketika melihat banyak cowo yang berlomba-lomba ingin melihat perlombaan itu. Ia merasa sangat berat membiarkan gadisnya mengikuti dance lagi.

Vano melangkahkan kaki menuju barisan paling depan yang sudah ia booking bersama teman-temannya. Perlombaan dimulai, gerombolan caca cs memasuki area panggung. Semua bertepuk tangan dengan heboh apalagi kaum adam. Vano merasa ada yang ngeganjel ketika caca memulai dancenya. Semua cowo yang ada di bawah panggung menyoraki mereka dengan semangat 45.

Rano menghampiri vano yang terduduk di barisan depan. "Pacar lo hot juga," bisik rano tepat di telinga vano.

"Gue lagi ga pengen nyari masalah," jawab cuek vano.

"Gue cuman muji cewe lo doang, bukan nyari masalah."

Vano tidak membalas ucapan rano, ia masih fokus menatap gadisnya di atas panggung. Setelah cukup lama akhirnya mereka mengakhiri dance. Vano segera menyusul gadisnya ke belakang panggung.

Caca Story [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang