Hari ini pertemuan dengan divisi keuangan dan changbin turut hadir dalam pertemuan itu, begitu juga dengan beberapa oknum yang korupsi uang perusahaannya, pertemuan ini begitu mencekam pasalnya changbin pasti sangat marah dan datang dengan raut wajah yang menyeramkan, tetapi tenang saja pertemuan ini tidak sampai menimbulkan keributan.
"Kalian berdua sehabis ini datang keruangan ku" ucap changbin sambil pergi dari ruangan itu.
Kedua orang itu hanya mengangguk seraya menunduk.
Setelah pertemuan itu, changbin tidak langsung ke ruangannya, ia bersama kim pergi ke salah satu restoran untuk makan siang.
"Pesan apapun yang kamu mau Kim" ucap changbin sambil membuka menu
Kim tidak bergeming dan masih setia berdiri disamping changbin
"kau sedang apa? Cepat duduk dan pesan makanannya" kemudian kim langsung duduk dan memesan makanan dan minuman yang sederhana
"hanya itu?"
"Terima kasih banyak tuan"
Setelah selesai dengan makan siangnya, changbin langsung kembali ke kantornya, dan sesampainya di ruangannya sudah ada dua orang yang sebelumnya sudah disuruh changbin untuk datang keruangannya.
Baru saja changbin masuk, kedua orang itu langsung berlutut di hadapan changbin dan meminta maaf yang sebesar-besarnya.
"bagaimana cara kalian tanggung jawab atas perbuatan kalian" tanya changbin sambil duduk di kursinya"kami minta maaf tuan, tuan bisa memenjarakan kami" ucap keduanya masih dengan posisi berlutut
"aku tidak suka membuat masalah semakin rumit, tapi kalian harus keluar dari perusahaanku, disini tidak menerima orang dengan tangan yang kotor dan perlakuan yang menjijikan seperti kalian"
Mendengar itu keduanya hanya menundukkan kepala
"ini gajih terakhir kalian ambil dan gunakan dengan baik!" changbin melemparkan 2 amplop tebal berisi uang didepan mereka
"Tapi tuan, kami tidak pantas menerima ini"
"CEPAT AMBIL DAN KELUAR DARI RUANGANKU!!!" Ucap changbin dengan nada yang sangat tinggi membuat keduanya langsung pergi, tetapi tidak lupa mereka terus mengucapkan terima kasih kepada changbin, sampai mereka keluar dari ruangan itu.
Mungkin beberapa orang jika mendengar percakapan tadi akan berbicara "bagaimana bisa dia memberikan gaji kepada pegawainya yang sudah melakukan korupsi di perusahaannya" bagimanapun changbin memiliki sifat yang susah di tebak.
Tok..tok..
"Tuan memanggil saya?" tanya kim yang masih di ambang pintu"iya" ucap changbin, dan setelah itu kim masuk kedalam ruangannya.
"ada yang tuan butuhkan?"
"tolong cari tahu semua tentang wanita yang akan dijodohkan padaku"
"Baik"
"aku ingin data itu ada ditanganku dalam waktu yang cepat"
Setelah memberikan instruksi pada kim, changbin langsung menyenderkan tubuhnya pada kursi dengan melonggarkan sedikit dasinya yang membuat dia sesak dan menanggalkan beberapa kancing kemejanya seraya menutup kedua matanya.
"melelahkan"
............
Hari ini juga changbin belum mau pulang kerumahnya, meskipun dia sudah ditelpon mamahnya agar pulang dan membicarakan hal sebelumnya dengan baik lagi, tetap changbin menolak dan bilang akan kembali jika papah dan mamahnya membatalkan perjodohan itu.
Sekarang changbin sedang menyantap mie cup yang tadi ia temukan di lemari dapurnya, sudah tahu bukan kalo apartement ini jarang digunakan dan pasti makanan pun tidak ada, untungnya changbin menemukan beberapa mie cup di lemari itu.
Jika kalian bertanya kenapa tidak pesan makanan saja dia kan banyak uang, jangan tanya aku tanyakan langsung pada changbin, see dia susah ditebak.
Handphone changbin berdering ketika dia lihat dilayarnya ternyata kim yang menelponnya.
" ada apa kim?"
"maaf mengganggu waktu Anda tuan, saya sudah menemukan data yang tuan minta" ucap kim disebrang sana
"namanya yeri" lanjut kim"Yeri... kirimkan data itu ke emailku sekarang kim"
"Baik tuan akan segera saya kirimkan"
"Terima kasih kim"
"kalo begitu selamat malam tuan"
Kemudian sambungan telepon putus dan tak lama bunyi notif email masuk
Changbin langsung membuka file yang dikirimkan oleh kim dan membacanya dengan teliti
"choi yeri, ayahmu yang meninggal tapi membuatku harus mengurus kehidupanmu"
Wanita yang akan dijodohkan oleh changbin adalah yeri, anak dari teman papahnya yang statusnya masih menjadi mahasiswi di salah satu universitas kedokteran. Kedua orang tua yeri dan changbin pernah berjanji jika mereka memiliki anak mereka akan jodohkan, dan seminggu yang lalu ayahnya yeri meninggal dunia, maka dari itu papahnya changbin langsung menjdodohkan changbin dengan yeri."persetan dengan perjanjian semasa remaja papah, aku akan terus menolak perjodohan itu" ucap changbin melempar hpnya kekasur dan langsung pergi ke kamar mandi untuk berendam, lebih tepatnya untuk menjernihkan pikirannya.
Tbc✨
KAMU SEDANG MEMBACA
Please Save Me || Seo Changbin (On going)
FanfictionTanggung jawabnya sebagai seorang CEO sudah sangat membuatnya jengah terlebih lagi ia harus terjerumus pada suatu tanggung jawab yang baru dan yang dia tidak inginkan di usianya yang baru menginjak 23 tahun ia harus mengikuti kemauan orang tuanya ya...