8

29 6 0
                                    

Akhirnya hari dimana aku dan changbin menggelar acara pernikahan ini tiba

Seminggu yang lalu aku sempat memarahin ibuku, karena tidak memberitahu tentang acara ini yang di percepat
Nara juga kaget saat aku mengundangnya datang ke acara pernikahanku, dan dia berkali kali mengumpat pada perjodohanku ini

Tapi ya, pada akhirnya disinilah aku, di meja rias dengan segudang pikiran yang memenuhi otakku, tadi aku menangis saat ibuku datang memberikan kalimat yang membuatku menangis, bahkan makeupku sampai harus dibenarkan lagi

"Ayo yeri" seorang pria memanggilku, bukan orang asing, dia papahnya changbin, yang sebentar lagi akan menjadi mertuaku
Berarti papahku juga
Aku tersenyum kemudian mengaitkan lenganku pada lengan papahnya changbin
Berjalan pelan memasuki altar, aku sudah bisa melihat changbin dari jarak ini, tidak ada ekspresi apa apa dari lelaki itu, aku menunduk sambil menarik nafas, kemudian memantapkan langkah dan menatap kearah depan lagi dengan senyuman

"Ayo yeri" seorang pria memanggilku, bukan orang asing, dia papahnya changbin, yang sebentar lagi akan menjadi mertuakuBerarti papahku jugaAku tersenyum kemudian mengaitkan lenganku pada lengan papahnya changbinBerjalan pelan memasuki altar, aku s...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tapi yang aku lihat saat ini changbin mengalihlan pendangannya pada hal yang lain, tidak melihat dirinya sama sekali

Sekarang aku sudah berhadapan langsung dengan changbin, aku akui dia memang sangat tampan, wajah dinginnya seolah memiliki magnet yang terus membuatku melihat kearahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sekarang aku sudah berhadapan langsung dengan changbin, aku akui dia memang sangat tampan, wajah dinginnya seolah memiliki magnet yang terus membuatku melihat kearahnya

Setelah mengucapkan janji suci, riuh tepuk tangan mengisi gedung ini, aku melihat ibu yang menangis, bahkan nara juga menangis
'Hei aku menikah bukan mati'  ucapku dalam hati

Pendeta itu menyuruh kami untu mecium satu sama lain, tentu saja pipiku sudah memanas sekarang, bahkan aku tidak mampu untuk menatap wajah changbin yang sekarang statusnya adalah suamiku
Riuh penonton makin ramai menunggu aku dan changbin melalukan ciuman ini

Changbin menarik tengkuk leherku mendekatkan wajahnya tepat didepan wajahku dan menutup wajah kami berdua dengan kain yang ada di kepalaku
Dengan cepat aku menutup mataku rapat
Tetapi selama beberapa detik tidak terjadi apapun sampai aku mendengar changbin berbisik kepadaku

"Aku tidak sudi memberikan ciumanku pada orang yang tidak aku cintai" aku langsung membuka mataku, menatap langsung matanya, aku masih tidak percaya dengan apa yang aku dengar tadi langsung dari mulut changbin, mataku mulai memanas dengan apa yang dikatakan changbin tadi
Ya, aku dan changbin tidak melakukan itu
Aku bersusah payah menahan air mataku yang akan terjun

Please Save Me || Seo Changbin (On going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang