14

32 3 0
                                    

Setelah kepergian ibuku, changbin lebih sering pulang larut malam
Aku selalu mencoba berpikir positif kalau changbin mungkin sedang sibuk sibuknya dengan pekerjaan

Hampir setiap hari aku menunggu dia pulang dari kantor tapi rasa kantuk selalu mengalahkanku dan berakhir aku tidak pernah menemuinya

Walaupun aku tidak pernah melihat changbin belakangan hari ini tapi aku tau kalo dia selalu pulang larut karena pakaian yang dia pakai di hari itu selalu ada di tempat cucian
Ya itu karena saat changbin pulang aku tertidur dan ketika changbin pergi ke kantor aku belum bangun

Aku ingin menanyakan hal itu tapi rasa takut membuatku mengurungkan niat itu

Aku juga tidak mau bertanya dengan kim, karena aku bukan tipikal orang yang akan melibatkan orang lain dalam urusanku
Meskipun kim adalah orang yang dapat dipercaya

"Kamu seperti sedang memikirkan sesuatu"

"Ah tidak"

"Ceritakan saja aku siap menampung nasib kamu" ucap nara diiringi dengan tawanya

Aku melempar snack ke arah wajah nara
"Kurang ajar"

"Kamu lagi ada masalah sama changbon?"

"Changbin nara"

"Terserah"

Yeri menjawab dengan menganggukan kepalanya

"Kenapa?"

Yeri menarik napas kasar sebelum menceritakan kepada nara
"Sudah hampir seminggu ini dia selalu pulang larut, bahkan aku tidak sempat untuk melihat dia"

"Dia seorang ceo kan?"

Lagi lagi yeri menganggukan kepalanya

"Mungkin dia sedang sibuk yeri, kamu harus banyak banyak sabar menjadi istri seorang ceo"

"Aku juga berfikir seperti itu, tapi apa sesibuk itu? Bahkan dia ga ngabarin aku lewat sms atau telpon"

"Mungkin iya"

"Ishh kamu nyuruh aku buat cerita tapi responmu cuma itu?"

"Terus aku harus apa?? Labrak changbin di kantornya?"

................

Aku sedang bertarung dengan rasa kantuk hanya untuk menunggu kepulangan changbin

Jam sudah menunjukan pukul 11 malam dan belum ada tanda tanda dari changbin
Aku sudah meminum dua cangkir kopi berharap hal itu membantu untuk menahan rasa kantuk

"Apa aku kirim pesan saja?" Aku langsung mencari kontak changbin di ponsel ku dan mengetikkan pesan padanya
Tapi ketika ingin mengirim pesan itu aku langsung mengurungkan niat dan menghapus kembali pesan yang baru aku ketik

Aku mendengar suara pintu dan sudah bisa dipastikan itu changbin
Betul saja saat aku mengalihkan pandanganku ke arah pintu

Aku langsung berjalan kearahnya
Tapi bary beberapa langkah aku langsung menghentikan langkahku saat melihat changbin datang bersama seorang wanita
Jujur dia sangat cantik dibanding aku

"Changbin kamu baru pulang?" Ucapku pelan

"Iya"

Aku memberikan senyum paksa kepada wanita yang datang bersama changbin
Lihat bahkan wanita itu tidak membalas senyum aku, dia langsung duduk disofa tanpa disuruh
Dimana sopan santunnya

"Yeri buatkan minum" tatapanku beralih kepada changbin yang ikut duduk di sofa seraya membuka laptopnya

"Iya" tanpa menunggu lama, aku langsung membuatkan 2 minuman dan menyediakannya di meja

Setelah menyediakan minum aku masuk ke kamar dengan sengaja pintu kamar tidak aku tutup dengan rapat, aku hanya ingin tahu mereka membicarakan apa
Tidak salah kan kalo aku curiga? Aku kan istrinya bukan orang asing

Aku duduk di ujung kasur menatap kosong kearah pintu dimana telingaku dipenuhi suara gelak tawa sepasang laki laki dan wanita yang ada di ruang tamunya

"Bahkan dia tidak pernah membuatku tertawa"

Jam sudah menunjukan pukul 11 malam, tidak ada lagi suara yang terdengar di rumahnya

"Eh sudah selesai?"
Yeri langsung bergegas menuju dapur untuk melihat apakah changbin dan teman wanitanya itu sudah selesai dengan urusannya

"Oh sudah pulang ternyata"
Aku melirik ke arah pintu kamar changbin yang sedikit terbuka aku bisa melihat lelaki itu tidur dengan kemeja lengkap dengan dasinya yang masih menempel di tubuhnya

Aku ingin membangunkannya tapi aku tau dia akan memarahiku, jadi aku hanya menutup pintu kamarnya dengan rapat

"Aku akan tanyakan besok saja"

.............

Aku sengaja bangun sangat pagi hari ini, karena aku tau kalo changbin pasti akan berangkat ke kantor pagi juga

Aku membuat roti panggang untukku dan.. ya untuk changbin juga, walaupun aku tau kalau ujungnya roti yang aku buat tidak akan dimakan olehnya

Aku mendengar suara percikan air yang berasal dari kamar changbin, maka sudah dipastik kalau dia sudah bangun dan sedang bersiap untuk pergi ke kantor
Aku berdiri sambil menyenderkan punggungku pada dinding dekat pintu kamar changbin

Aku tidak akan mengganggu waktunya, aku hanya akan bertanya intinya saja yang membuat aku tidak nyenyak untuk tidur

'Ceklek'

Pintu kamarnya terbuka dan aku langsung berdiri tegak, terlihat juga kalau changbin kaget melihatku yang ada di dekat pintu kamarnya

"Changbin"
Tidak ada jawaban dari nama yang dipanggil tersebut

"Changbin aku cuma mau nanya semalam itu kamu-

"Dia pacarku" ucap changbin dengan santainya

"H-hah?"

"Harus aku katakan lebih jelas lagi?" Changbin berjalan menghampiriku
Setalah berada di depanku, changbin mendekatkan wajahnya pada telingaku

"Dia..Pacar..Aku" ucapnya penuh penekanan

Tanpa permisi lagi air mataku terjun bebas ketika mendengar apa yang diucapkannya

"Tapi aku istri kamu?"

"Kamu itu cuma seorang wanita yang tiba tiba masuk ke kehidupanku dan menghancurkan hidupku!"

"Jadi jangan pernah ikut campur dengan urusanku"

"Kamu boleh tinggal disini semaumu, tapi ingat..anggap saja aku tidak ada dikehidupanmu"
Changbin berlalu dihadapan yeri

"Setidaknya sarapan dulu sebelum pergi cha-hhk-ngbin" ucap yeri sambil terisak

Bodoh, sudah tau disakiti masih saja peduli

Tbc❤️

Maaf banget jarang update, lagi fokus buat skripsian😭

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 05, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Please Save Me || Seo Changbin (On going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang