Tidurku terusik ketika mendengar suara alarm dari ponselku yang menunjukkan pukul 6 pagi
Aku membuka mata dan kaget"Dimana aku" aku langsung terduduk mengedarkan pandanganku disekeliling kamar, sampai aku tersadar bahwa aku sudah menikah kemarin dan saat ini aku sedang berda di apartement changbin
Aku melihat kearah jari manisku, cincin silver yang bertengger disana menandakan benar adanya bahwa aku sudah menjadi seorang istri
Tidak mau tenggelam dalam pikiranku sendiri
Aku langsung membuka tirai, marapihkan kasur dan pergi kekamar mandi untuk sikat gigi dan cuci mukaAku keluar kamar mandi kemudian menyepol asal rambutku keatas dan menuju dapur untuk minum
Saat sedang minum aku melirik ke pintu kamar changbin yang masih tertutup menandakan pria itu belum bangun dari tidurnya
"Apa yang harus aku lakukan?"
"Memasak?"
Bagaimanapun aku harus menjalankan tugasku sebagai istriAku langsung membuka kulkas dan milhat kulkas itu penuh dengan bahan makanan, tapi karena tubuhku masih lelah aku memutuskan untuk membuat nasi goreng saja
.......
Nasi goreng sudah siap dimeja makan, sekarang aku sedang berada di depan pintu kamar changbin ingin mencoba membangunkannya untuk sarapan
Tetapi dari tadi yang aku lakukan didepan pintu ini hanya diam dan tidak melakukan apa apa"Hanya menyuruhnya untuk sarapan tidak akan menimbulkan masalah yang besar yeri" ucapku pada diri sendiri
Aku menarik nafas dan bersiap mengetuk pintu kamarnya
Tetapi changbin lebih dulu membuka pintunya
Alisnya naik sebelah seperti bertanya 'sedang apa kau'"A-aku hanya ingin membangunkanmu" aku langsung berbalik kearah meja makan tanpa melihat kearahnya
Saat changbin membuka pintu kamarnya tadi, dia memang sudah rapih dengan setelan kemeja kantornya, tapi bukannya hari ini masih cuti pernikahan?
"Changbi bukannya hari ini masih libur?" Changbin sekarang sedang duduk di soffa dab fokus pada laptop yang berada di pangkuannya
"Tidak ada hari libur bagiku" aku hanya mengangguk sambil mengaduk tehku
Kemudian aku melihat changbin mengambil jass dan kunci mobilnya bersiap untuk pergi
"Changbin sarapan dulu" Aku sedikit berteriak karena changbin sudah ingin membuka pintu
"Makan aja sendiri" kemudian tubuh changbin hilang dibalik pintu
"Aku sudah memasak"
......
Sekarang aku sedang duduk di soffa sambil menonton tv, tapi pikiranku tidak fokus aku menatap layar tv dengan tatapan kosong
Aku memikirkan perkataan changbin dimana pria itu secara terang terangan bilang kalo dia tidak mencintai aku, tapi kenapa aku kecewa? Bukankah itu hal yang wajar? Kami belum lama bertemu dan sebelumnya juga kami tidak memiliki hubungan sama sekali bahkan mengenal satu sama lain pun tidak
Aku juga belum sepenuhnya menyukai changbin, tapi aku tetap ingin menjadi istri yang baik buat changbin yang notabennya adalah suamiku
Changbin akan menerima aku seiring berjalannya waktu kan? Aku hanya perlu membuat dia menyukai? Mudah bukan?
Lamunanku buyar ketika mendengar dering ponsel, dilayar itu ada panggilan masuk dari ibuku
Dengan cepat aku mengangkat telepon itu
KAMU SEDANG MEMBACA
Please Save Me || Seo Changbin (On going)
FanfictionTanggung jawabnya sebagai seorang CEO sudah sangat membuatnya jengah terlebih lagi ia harus terjerumus pada suatu tanggung jawab yang baru dan yang dia tidak inginkan di usianya yang baru menginjak 23 tahun ia harus mengikuti kemauan orang tuanya ya...