10

38 5 0
                                    

Sekarang sudah pukul 11 malam, aku masih di kamar sejak tadi aku mencoba mengintip melalui celah pintu kamarku dan aku tidak melihat adanya changbin disana
Aku membuka pintu kamar pelan dan berjalan ke ruang tengah ternyata disana changbin
Dia sedang tertidur sambil tangannya tidak lepas memegang kertas entah itu apa tapi sepertinya dokumen
Di meja dekat soffa ada laptop yang masih menyala menunjukkan gambar grafik
Aku tidak tahu itu grafik apa tapi di layar laptop itu terlihat gambar grafik yang menurun secara drastis

'Apa ini tentang perusahaannya' pikirku

Aku berjongkok kemudian merapihkan beberapa dokumen yang berjatuhan di lantai dan menaruhnya di tumpukan dokumen lain
Sebentar melihat wajah changbin yang sedang tertidur 'damai' satau kata yang terlintas di otakku, sangat berbeda dengan changbin yang dingin apalagi changbin yang sedang marah

Sangat disayangkan wajah setampan ini tapi perilakunya berbanding terbalik dengan wajah damainya ketika tidur

Changbin menggeliat dalam tidurnya membuatku otomatis berdiri dengan cepat sampai dengkulku membentur meja dan menimbulkan suara yang cukup membangunkan changbin
Aku kembali terduduk meringis sambil mengusap dengkulku yang terbentur

Changbin bangun dan menoleh kearahku sambil mengerutkan dahinya menatapku aneh

"A-aku hanya merapihkan dokumenmu yang ada dilantai" ucapku sedikit cepat sambil berdiri kemudian berjalan agak pincang

Aku beralih ke dapur dan melihat pecahan gelas yang masih ada dilantai, aku pikir changbin akan membersihkannya sendiri
Lalu aku membersihkan pecahan gelas itu sampai bersih dan memastikan tidak ada pecahan kaca kecil yang bertebaran.

Aku melirik kearah changbin, dia sibuk dengan laptop dan tumpukan dokumennya
Aku berinisiatif untuk membuatkan coklat panas

Aku menaruh segelas coklat panas itu di meja membuat changbin mendongak melihat kearahku tapi aku langsung berjalan cepat kembali ke kamarku.

Aku duduk dipinggir kasur dan sedikit berfikir bahwa changbin marah itu karena dia memiliki problem pada perusahannya dan membuatnya melampiaskan semua itu padaku.

Tapi kenapa harus aku?

........

Hari ini aku sudah mulai masuk kuliah, pagi pagi sekali aku sudah bersiap dan tidak lupa membuatkan dua porsi makanan dan dua gelas susu

Yeri makan terlebih dahulu karena jika ia menunggu changbin yang tidak tahu kapan akan bangun dia sudah dipastikan bisa telat masuk kelas

Changbin keluar dari kamarnya dengan handuk kecil yang ada di lehernya, menghiraukanku langsung berjalan ke soffa kembali berkutik dengan laptopnya

Sepertinya aku mulai terbiasa dengan sikapnya yang selalu menghiraukanku
Aku mengambil segelas susu yang tadi sudah aku siapkan kemudian menaruhnya di depan changbin

"Aku berangkat kuliah, mungkin pulang agak malam soalnya ak-

"Bukan urusanku"
Benar kenapa aku repot repot untuk menjelaskan padanya, padahal aku sudah tau kalo dia akan bersikap tidak peduli

Aku tidak melanjutkan perkataanku, mengangguk kecil dan langsung meninggalkan apartement menuju kampus
.
.
.

Sedari tadi nara selalu menghujaniku dengan pertanyaan pertanyaan konyol dan memalukan, teman sekelasku juga sama
Mereka semua tau tentang pernikahanku karena memang tidak ada yang kami tutupi tentang pernikahan ini
Kecuali hubunganku dengan suamiku

"Aku boleh main ke apart mu?" Tanya nara sambil meminum jus yang ia pesan tadi

"Ah nanti aku tanyakan dulu pada changbin ya hehe"

Please Save Me || Seo Changbin (On going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang