part 9

6.2K 192 1
                                    

"Re ponsel lo bunyi terus tuh dari tadi. Pusing nih gue" ucap Mika yang sedang duduk di meja belajar. Mika terganggu mendengar nada panggilan di ponsel Rea, padahal ia sedang ada tugas.

"males" ucap Rea pelan.

"jawab sih Re telfonnya. Itu siapa? Bang Elang? Sini biar gue yang ngomong"

"jangan Mik... Ga usah" Rea menyembunyikan ponselnya kedalam selimut.

"yaudah... Makanya angkat dong telfonya Re, dia nelfon bertubi-tubi tanpa jeda gitu. Udah dari tadi kan?"

"udah... Udah gak di telfon lagi. Udah ah, lanjutin tuh tugas lo" Rea kemudian berbaring, memiringkan tubuhnya dan menekuk kaki, menenggelamkan tubuhnya sampai leher kedalam selimut. Tatapannya kosong kedepan.

"lagian lo aneh, masa tiba-tiba pengen nginap di rumah gue? Padahalkan rencananya malam ini gue nginap di tempat lo" ucap Mika kesal, kemudian menatap Rea curiga "atau jangan-jangan lo lagi marahan sama bang Elang? Telfonnya juga gak lo jawab-jawab, biasanyakan mata lo ada bintang-bintangnya kalau udah bicarain tentang bang Elang. Ini sekarang muka lo kelihatan bete"

"kepo... Gua males bahas dia Mik" Rea memilih menutup matanya, pura-pura tidur untuk menghindari pembicaraan tentang Elang.

Tbc


Faded (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang