Sembilan

26 9 0
                                    


"Balas dendam akan berhasil jika engkau tak menaruh perasaan!" ---- The Arogant Girl's.

      "Balas dendam akan berhasil jika engkau tak menaruh perasaan!" ---- The Arogant Girl's

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

"Kok nggak dibalas sih?!"

Aurora. Gadis itu kesal karna chat-nya hanya di read oleh cowok itu. "Dia kenapa sih?!" gadis itu mendesis jengkel.

Selalu saja begini.

Tiba-tiba saja sebuah panggilan masuk membuat nya terlonjak.

Kak Gilang🐻 is calling....

Sejenak, Aurora melupakan kekesalan'nya dan mengangkat panggilan dari Juan cepat. "APA?!"

Juan terkekeh diseberang sana. "Kamu lagi ngapain?"

"Nggak usah nanya-nanya." ketus Aurora.

"Kamu ngambek, Ra?"

"Nggak."

"Nggak berarti iya."

"Ngapain nelfon? Masih peduli?"

"Ra.... kakak sibuk sekarang. Kalau ada waktu nanti kakak kesitu, sama Arga sama Shiren juga!"

Aurora mencebikan bibirnya lalu setitik cairan bening keluar dari mata indahnya. "Kak Gilang udah nggak sayang sama Rora hiks.."

Juan nampak kalang kabut ketika mendegar isakan kecil adik manisnya. "Ra... jangan nangis.. b..besok kakak kesitu. Jangan nangis lagi yah?"

Aurora mengusap pipi-nya pelan. Hari ini moodnya yg benar-benar hancur membuat nya gampang menangis kapan saja. "Beneran?"

"Iya, baby."

"Awas kalau boong!"

Juan terkekeh lagi. "Nggak, Ra. Jangan nangis-nangis lagi. Kakak denger kamu suka bully-bully anak orang di skolah, masa tukang bully nangis?"

"Ish, nggak kok!" amuknya. Enak aja! Dia nggak nangis kok.. cuman menangis! Sama aja goblok!

"Sepatu yg kakak kirim kamu pake nggak?" tanya Juan.

"Hm, bagus."

"Baguslah kalau kamu suka!" Kakaknya yg satu itu sudah tidak sedingin dulu.

Aurora mengepal. "Kak aku mau minta ijin buat bawa mobil lagi..." pinta Aurora.

Diseberang sana Juan menghela nafas gusar. "Ra-"

"Yaudah kalau nggak mau Rora matiin aja." potong Aurora. Keras kepalanya mulai naik ke daratan. Emang kepala gue laut, apa?

"Apa kakak punya pilihan?"

Aurora sontak menggeleng walaupun Juan tak dapat melihatnya. "No!"

The Arogant Girl'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang