Hidup ini adalah drama, kalian tinggal memilih ingin menjadi pemain atau penonton. Antagonis atau protagonis.
–Alesha Salsabila Loovany
HAPPY READING KALIAN💜
FOLLOW DULU BAGUS, VOTE DAN KOMEN JAUH LEBIH BAGUS: )
* * *
Hari ini Kamis, adalah hari yang Alesha dan teman-temannya sukai. Karena jadwal yang tidak terlalu memeras otak. Hanya ada jadwal olahraga, seni budaya, dan bahas indonesia. Dan begitupun guru yang mengajar, tidak galak tentunya. Mereka hanya akan memberi tugas, jika sudah selesai dinilai. Tidak ada drama hukuman seperti guru killer lainnya.
Pagi ini Alesha berangkat dijemput oleh Dinda, karena memang perumahan kompleks Dinda dan Alesha berdekatan.
"Sasa sama Regina udah berangkat mereka Din?" tanya Alesha saat mobil berhenti karena lampu merah.
"Udah mereka berangkat bareng juga, kalo mereka udah sampek gue suruh tunggu di parkiran dulu ntar"
Alesha mengangguk tak lama Dinda melajukan mobilnya saat lampu mulai hijau.
Honda civic merah milik Dinda memasuki Sma Nusantara, lalu segera memarkir mobilnya. Di sana sudah ada mobil Sasa, dimana Sasa dan Regina yang menunggu didepan berdiri di kap mobil.
"Lama banget lo berdua" damprat Regina saat Alesha dan Dinda turun dari mobil dan mengahampiri mereka berdua.
"Lama apaan, baru juga jam 7.50" jawab Dinda dan mereka mulai melangkah meninggalkan parkiran menuju kelas.
"Gimana kencan lo semalem Le?" tanya Regina yang berada disebelah Alesha.
"Lancar, seneng banget gue. Gimana ya, gue kencan berdua aja bisa diitung jari" jawab Alesha senang.
Para sahabatnya meringis mendengar ucapan Alesha, miris sekali kisah cinta sahabatnya ini. Sudah jarang berkomunikasi, jarang pula ketemuan. Berasa ldr. Padahal masih satu negara, satu kota, bahkan satu sekolah.
Dinda mengusap bahu Alesha. "Berasa ldr ya Le"
Alesha mengangguk menatap sahabatnya "Kalo kalian diposisi gue, menurut kalian doi kalian itu bosen atau gimana?"
Sasa menatap Alesha "Ya gimana ya Le, lihat aja dulu kedepan gimana. Kalo bener-bener udah keterlaluan putusin aja sih" ujar Sasa yang mendapat tabokan dari Alesha.
"Bosen dalam hubungan itu wajar, tapi kalo bosen cari yang lain itu namanya kurang ajar" celetuk Regina membuat ketiganya menatap heran ke arah Regina.
"Dari kemaren quotes lo galau mulu, lo habis di ghosting?" tanya Dinda heran.
"Sakit hati kok sama virtual" celetuk Sasa sambil terkekeh.
"Udah virtual, beda perasaan, beda keyakinan lagi" timpal Dinda.
"Virtual kok minta lebih" Alesha ikut-ikutan kemudian diakhiri tawa ketiganya yang pecah.
"Bangsat" Regina menggerutu kesal. Cepat-cepat ia melangkah ke dalam kelas meninggalkan ketiga sahabatnya yang masih meledeknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALEGRA
Fiksi Remaja"Aku capek Al, kita memang sama-sama berjuang. Tapi tujuan kita berjuang beda, aku yang berjuang mempertahankan hubungan ini dan kamu yang berjuang mengakhiri" * * * Ini bukan cerita tentang sebuah geng motor, atau sepasang kekasih yang hubunganny...
