Jam 06.00 masih terlalu pagi di halaman belakang rumah , bukit bukit hijau di temani pepohonan hijau sebelum metahari pagi terbit memancarkan sinarnya ada seorang gadis yang duduk di bawa pepohonan dengan rambut panjang bergelombang Yakomina atau yang di sapa Yako duduk dengan Ukelele sembari menyanyikan lagu
"Sampai hati kau pergi "
(dalam heninggan di atas bukit Yako mengenang Bapaknya yang telah tiada)
"Meninggalkanku sendiri"
"Tergores kenangan indah "
"Di dalam sanubari"
Terbayang senyum manissmu (Air mata tak mampu di tahan kerinduannya pada sang Bapak)
"Rasa hancur hatiku ...ku relakan.... ku relakan kau pergi"
KAMU SEDANG MEMBACA
Mama Poe Noken
Kısa Hikaye"Orang tua siapapun tidak akan pernah membuang anaknya masuk ke dalam lubang buaya"