ARLUNA .19

119 16 15
                                    

"Lucky  I'm in love with my best friend...
Lucky  to have been where i have been

Lucky  to be coming home again..."

______________________
Lucky - jason mraz
*potongan lirik lagu yang menyelimuti part ini*


Mereka pun berhenti di sebuah komplek pemakaman umum. Sebelum masuk,luna selalu mampir membeli 1 bungkus bunga tabur,tapi hari ini ia membeli 2 bungkus untuknya dan arjuna. Luna pun bergegas kembali mendekati arjuna lalu memberikan sebungkus plastik bunga tabur di bagi dua.

Suasana pemakaman hari ini cukup sepi,mungkin karena sudah sore jadi pengunjung sudah kembali pulang. Luna selalu datang ke pemakaman setiap sore sendirian,kadang sahabatnya ara juga ikut tapi hari ini tamunya berbeda.

"Kamu kalo datang kesini lebih sering sendiri atau ada temen?" Tanya arjuna.

"Keseringan sendiri sih,tapi udah 2x sama ara".

Arjuna mengangguk,mereka masih berjalan pelan melenggok-lenggok agar tidak menginjak tanah makam yang lain. Tidak sopan.

Langkahnya berhenti di sebuah pemakaman yang terlindung keramik dengan nisan sedikit buram 'WINDA ARUMI',nama yang sangat cantik. Mereka langsung berjongkok sambil menyapu serpihan-serpihan debu dan rontokan daun kering,luna ingat jika ia juga membawa botol air mineral.

"Kita doa dulu yuk!" Ajak luna merunduk dengan tangan di angkat sambil berdoa.

Setelah doa,mereka menyirami dan menaburkan bunga di atas tanah makam mamanya. Terlihat senyuman luna yang mulai melebar,membuat arjuna yang berada di seberangnya merasa senang melihat gadis itu kembali tersenyum.

"Assalamu'alaikum mama. Luna dateng lagi nih,luna kangen mama". Katanya sambil mengusap papan nisan mamanya.

"Hari ini luna nggak sendirian loh,aku bawa tamu baru ke rumah mama".

"Mau di kenalin nggak? ... oke luna kenalin ya" dengan menatap arjuna.

Arjuna mulai membuka ucapannya dengan menyapa damai bersama mama winda.

"Assalamu'alaikum tante winda,nama saya arjuna rajendra. Yang ingin menjaga anak tante ini" katanya sambil menggoda luna yang sibuk mencabuti rumput di pinggiran makam mamanya

"Arjuna,lihat situasi..." ucap luna.

"Ya kan aku izin mama kamu dulu"

"Emang kamu tau kalo mama ngizinin atau nggak?"

"Luna, aku izin sama orang yang udah di lain dunia lho, beda ini".

"Bedanya?"

"Aku meminta izin sama surga kamu,berarti ini udah sama seperti komitmen. Beda kalo izin sama manusia yang masih hidup,beda perihal".

Luna menghela napas panjang,meng-iya kan kata juna. Ada benarnya dari ucapan itu, seperti halnya "kalo udah berbeda perihal,ceritanya juga bakal beda", luna percaya itu.

"Lun.." panggil arjuna pelan.


Hari ini tamu baru mama sangat menenangkan.
Dia bukanlah pria yang sempurna,aku baru saja mengenalnya beberapa minggu,namun aku sudah lancang mengajak pria ini menemui malaikatku. Mama suka pria ini tidak?

Papa suka pria ini tidak?

"Lun.." panggil arjuna kedua kali.

Luna melepas lamunannya, "iya?"

"Kalo kamu masih kangen mama,aku bakal temenin kamu di sini sampe kangen kamu udah mulai mereda" katanya.

"Udah kok jun..." luna mengangguk. Gadis ini benar-benar tidak ingin rasanya di ketahui oleh arjuna.

Mereka berdiri menghela napas, luna kembali mengulas senyum lalu mengusap nisan mamanya.

"Mama,aluna pamit dulu ya. Lain waktu,kita bakal kesini lagi".




"Maaf." Katanya arjuna lirih.

"Buat apa?"

"Udah lancang ngomong gitu di depan mama kamu."

"Emang ucapan perihal tadi beneran?" Tanya luna bingung.

"In Sya Allah..." balas juna mengangguk dengan tersenyum.

"Kita baru kenal lho."

"Makanya kita kenalan lebih dekat, biar aku bisa yakin dengan ucapanku tadi." Ujarnya

...

"Pulang yuk!" Ucap luna seakan menutup topik barusan.






***







"Besok sibuk nggak?" Tanya arjuna

"Nggak deh..,kenapa?"

"besok aku jemput"

"Kemana?"

"Main ke rumah,gantian aku yang kenalin kamu sama bunda." Kata arjuna jeda ,"kalo ada ayah,di kenalin juga hehe".

Arjuna bergegas pulang karena waktu sudah melewati pukul 7 malam. Sungguh hari yang melelahkan bagi mereka berdua,namun mengesankan. Kenapa?

Memang benar.
Kadang rasa itu belum tentu menjadi cinta,
Harus pelan-pelan...
Ronde selanjutnya belum di mulai.

Ronde selanjutnya belum di mulai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


12  Mei 2021
(Arluna)

Arluna otw 1k readers🥺
Makasih udah support dan ikutin cerita ini,doain aku makin semangat lanjutin cerita ini sampao ending🙏💚

ARLUNA | Huang Renjun ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang