Andai ada keajaiban
Ingin ku ukirkan
Namamu di atas bintang-bintang
Angkasa...
Agar semua tau
Kau berarti untukku...Selama-lamanya...
Kamu miliku~• Kekasih impian - Natta Reza•
◇◇◇◇
Saat itu cuaca malam hari kembali cerah setelah hujan tadi sore. Arjun duduk bersandar di tepi jendela kamarnya sambil memetik senar gitarnya,ciri khas suaranya mulai mengirama di segala malam,menyanyikan lagu kekasih impian sepertinya cocok dengan hatinya saat ini.
Bersenandung di malam hari adalah cara agar ia tidak stres. Semakin malam,bintangnya semakin bersinar terang di dekat bulan. Matanya menatap bintang dan bulan sembari tersenyum hangat,tidak biasanya arjun memancarkan senyumnya pada bintang dan bulan yang sedang bersebelahan.
Andai,kisah gue mirip bulan bintang itu?
Matanya mulai sayu,saatnya arjun tidur karena besok ada bimbingan kuliah.
"Besok ketemu luna lagi nggak ya?"
Laki-laki itu hanya menatap polos alang-alang kamarnya sambil bergumam.
"Semoga ketemu!" Serunya mematikan lampu kamarnya.
.
.
.Pagi yang cerah. Keluarga subandi mulai kumpul di meja makan. Tidak heran dengan arjun yang selalu datang terakhir karena kamarnya berada di lantai 2 posisi pojok,jadi untuk turun tangga agak lama.
Setelah sarapan,arjun bangkit untuk mencuci piring bekas makannya. Laki-laki ini terbiasa di didik untuk hidup bersih,"wanita atau lelaki tuh sama saja. Jangan menunggu wanita,kalo kita mampu ya segeralah" ucapan bunda linda yang nggak pernah di lupakan oleh anak-anaknya.
"Juna,hari ini ada kampus jam berapa?" Tanya bunda duduk dekat meja makan.
"Jam 10 kayaknya bun,kenapa?"
"Nggak papa. Bunda cuma mastiin aja,soalnya kalo kamu kampus pagi biasanya pulangnya ga begitu larut toh?"
"Oh... nggak bun,hari ini juna pulang sore kok"
Ayah yang begitu menikmati makanan masakan bunda sampai lupa jika waktu sudah pukul 7 lewat 15 menit. Hahaha.
"Ayah,ini udah mau setengah 8 lho,nggak telat?" Ucap bunda mengingatkan ayah.
"Astaghfirullah,ini gara-gara sup ayam bikinan bunda nih yang bikin ayah lupa semuanya hahaha" gombal ayah tertawa kecil menatap bunda.
"Padahal udah mau mantu,masih mesra aja" celetuk kak ana.
"Makanya nanti kalo udah punya pasangan tetap di jaga,jangan di sia-siakan. Dari dulu emang ayahmu tuh bucin banget sama bunda padahal dulu bunda selalu ninggalin ayah" ucap bunda menceritakan sekilas masa lalunya bersama ayah.
Arjuna yang dari tadi membereskan letak piring hanya terkekeh dengan ucapan bunda. Seketika arjuna teringat sesuatu yang ingin di ucapkan,tapi ia malu apa lagi arjuna jarang sekali menceritakan tentang percintaannya di depan orang tua.
Lagi pula ayah harus buru-buru berangkat ke kantor,urusan lelaki akan di pertanyakan sesama lelaki. Jadi arjuna akan bertanya ketika ayahnya sudah pulang nanti.
◇◇◇
Arjun bersiap-siap berangkat ke kampus. Nggak pernah lupa untuk cium tangan sang wanita pujaannya yaitu bunda.
"Hati-hati yo le!"
Arjuna mengangguk, "Iya bun"
Arjuna menyalakan motor ninjanya dan segera pergi ke kampus. Sudah pasti lelaki ini sudah tidak sabar ingin bertemu luna,sambil mengemudi pun arjuna masih bernyanyi beberapa lirik kekasih impian.
FYI : Anw baru bisa up segini dulu,kayaknya seminggu kedepan belum yakin buat update arluna dulu karena ujian. Doain cepet kelar♡
Baca part 1-8 ya biar tau alurnya,jangan lupa vote dan commentnya^^
KAMU SEDANG MEMBACA
ARLUNA | Huang Renjun ✔
Genç KurguSebagai kisah di kala rasa yang pernah terluka kini kembali pulih secara perlahan. Sejak itu, terasa aroma sakura bertebaran mengelilingi mereka menatap rembulan. "Aku pernah merasakan patah, hingga saatnya aku mencoba istirahat dan menata segala...