seseorang pria yg culun yg selalu dibully dari masih kecil hingga dewasa, yg tak pernah menyerah walau selalu merasa ditindas, pria yg rajin, pintar, bekerja keras dan menjadi kebanggan orang tuanya, pria tersebut mampu merubah dirinya menjadi seseo...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kau tau aku mew, perkenalkan my name is mew suppasit, aku terlahir sebagai seorang kutu buku, dan orang selalu menyebutku culun dengan gaya ku yg selalu memakai kemeja putih dan dilapisi sweter tak berlengan tidak lupa kaca mata khasku bergagang tebal dan berwarna hitam untuk membantuku membaca, aku menggunakan kacamata sejak usia ku 8 tahun aku mulai mengenal buku karna aku sewaktu kecil tak banyak memiliki teman karna aku orang miskin, kalian tau lah orang miskin selalu dikucilkan oleh orang yg memilik banyak harta, tapi aku tak pernah mengganggap harta paling utama, aku bahagia hidup sederhana kedua orang tua ku selalu memberikan suport dan bekal hingga aku berada titik sekarang, orang tua ku hanya memberikan uang kebutuhanku saja, walau tak semua kebutuhan ku ortu ku yg menanggungnya, aku bekerja harian juga, untuk menambah uang kebutuhan ku,agar tak banyak membebankan orang tua ku, untuk sekolah hingga kuliah aku mendapatkan beasiswa dari pemerintah karna aku anak yg pintar dari yg lain, keluarga ku bangga dengan ku,dan aku pun bangga, tapi terkadang aku sedih dari duduk dibangku SD hingga kuliah aku selalu di bully karna fisik ku, mereka selalu mengerjaiku dan membully ku bahkan parahnya mereka selalu mengambil kacamata ku dan menghancurkannya, bukan hanya itu aku terkadang dipukuli oleh mereka jika aku melewan, salah ku dimana jika aku melawan hiks "
Sudah tinggalkan masalaluku, aku yg sekarang adalah mew yg kuat dan tegar, aku sudah dewasa dan aku mampu menjaga diriku sendiri dari orang-orang yg membully ku, aku kuat walau sakit dihati tapi aku tak ingin menyerah begitu saja dengan keadaan.
Hari pertama aku berkuliah dan hari pertama aku memasuki semester akhir, aku kuliah sambil bekerja harian di sebuah resto sebagai pramusaji yah aku bekerja untuk membantu perekonomian keluarga ku, dan aku juga bekerja sebagai pembimbing belajar bagi yg membutuhkan bimbingan belajar, dari anak SD hingga kuliah,itulah keuntungan ku sebagai pria yg pintar, aku tak mau hanya membebankan orang tuaku, karna aku sudah dewasa giliran aku yg memberikan mereka uang untuk kehidupan mereka.
Aku tinggal di asrama kampus dan tentu saja aku mendapatkan fasilitas dari kepintaran ku oleh pemerintah yah aku hanya bawa kebutuhan ku berkuliah dan kebutuhan untuk makan sehari-hari tidak mungkin bukan pemerintah menjamin ku makan, sangat merepot kan pikirku
"hay mew " ucap kao teman mew yg sangat baik
Perkenalkan ini kao Dia teman ku dari semester satu hingga sekarang, dia agak bodoh tapi aku tak pernah masalah dengan itu aku selalu mebantunya karna dia berteman dengan ku dengan tulus, kao tak pernah mengucilkan aku karna aku miskin dan kutu buku, kao lah yg menolongku saat pertama aku berkuliah, tentu saja aku dibully habis-habisan dengan orang kaya Kao termaksud orang kaya tapi kao tak pernah memilih teman, malah kao yg selalu diporotin jika kao berteman, semenjak ada aku dia tak pernah memiliki teman lain selain aku, bukan kao dikucilkan, tapi kau yg tak ingin berteman dengan yg lain karna kao sudah eneg dengan teman yg hanya melihat hartanya.
