" Sehun?"
Sehun menoleh ke arah Kris yang mengendalikan stereng kereta. Kris tersenyum kecil, mengusap kepalanya.
" Kita sudah sampai,"
" Hun.. di mana?" Sehun bertanya, mengalihkan pandangan ke arah rumah agam yang terbina luas di hadapannya.
" Hun sekarang di rumah Kris," jawab Kris pendek sebelum keluar dari kereta. Sehun masih kaku di tempat duduknya, begitu takjub dengan kemegahan rumah agam itu.
Setelah menurunkan semua bagasi milik dirinya dan Sehun, Kris membuka pintu kereta tempat duduk lelaki yang masih pegun itu. Dengan sabar, Kris membuka kunci tali pinggang keledar dan mengiring Sehun keluar dari kereta.
Secara tidak sengaja, kepala Sehun terhantuk ketika cuba untuk keluar. Kris terkejut akan bunyi hantukan itu. Mata Sehun perlahan-lahan mengecil sebelum menangis kecil.
" Sakit ke Hun?"
Sehun terus mengangguk.
Kris menarik Sehun dalam pelukannya sebelum mengusap-usap kepala Sehun itu.
" Saya minta maaf, ya Hun? Sudahlah, jangan nangis lagi,"
Sehun mengetatkan pelukannya saat Kris berkata sebegitu. Basah dibuatnya bahu baju Kris namun diendahkan sahaja.
Kris tahu ianya akan memakan masa.
•
" Hun nak makan apa?" Tanya Kris. Sehun hanya kaku melihat kolam renang yang megah terbentang di hadapannya. Kris tersenyum kecil sebelum menepuk bahu Sehun lembut. " Hun nak mandi kolam ya?"
Mendengar ayat itu, Sehun menjadi takut sebelum memeluk Kris erat.
" Hun? Kenapa ni?"
" Hun... Hun takut,"
" Takut apa?"
" Hun.. takut Hun nanti jatuh,"
Kris memandang Sehun pelik. Apa sudah jadi? Sehun dahulu gemarkan air. Aku harus tanya Joonmyeon nanti.
" Okey Hun, okey. Tidak mengapa, saya ada,"
" Janji?"
" Janji. Kalau Hun cakap Hun nak makan apa," senyum Kris sebelum mengusap pipi Sehun.
" Hun.. nak makan nasi cendawan,"
" Shiitake atau cendawan hujan?"
Sehun seolah-olah tidak dapat membuat keputusan. Comel. Dari situ, Kris telah pun memikirkan satu idea.
" Hun?"
Sehun menoleh semula ke arah jejaka tinggi itu.
" Mari kita tangkap cendawan untuk nasi Hun!"
YOU ARE READING
[ M ] Return Home : Book II
RomanceA sequel of Our 25ths •~• Dua tahun sudah berlalu sejak Luhan pergi. Ada yang mengecapi bahagia, ada juga yang menderita. Malahan ada yang cuba untuk meneruskan hidup. Terlalu rapat bersama Luhan sepanjang dia hidup, Sehun tidak dapat menerima haki...