❤ 13 ❤

3.5K 587 64
                                    

Jaehyun menariknya menjauh dari kerumunan teman-teman kelas Renjun. Ia menggenggam tangan itu begitu erat hingga mereka sampai di tengah-tengah lapangan, baru Jaehyun melepaskan genggaman mereka. Di sekitar mereka sudah banyak penonton yang hadir, mereka bernyanyi, bergoyang dan melompat bersama. Malam itu benar-benar meriah untuk kaum taken dan kaum jomblo.

Sebelum RAN tampil, mahasiswa-mahasiswa kampuslah yang lebih dulu unjuk bakat. Mulai dari bernyanyi solo, bernyanyi sambil bermain gitar atau keyboard, modern dance, flashmob, shuffle dance, dance cover lagu-lagu yang sedang hits sampai band pun ada.

Renjun yang berdiri di sebelah Jaehyun pun tampak menikmati acara yang berlangsung. Ia bernyanyi bahkan melompat kegirangan. Mulai dari KPop, western hingga lagu paling hits di Indonesia pun ia nyanyikan.

"HOW YOU LIKE THAT!" Renjun berseru sambil mengangkat kedua tangannya. Jaehyun hanya meliriknya sekilas, ia sebetulnya tidak begitu menyukai keramaian tetapi karena ia termasuk jajaran cowok ganteng di kampus, jadi saja harus membiasakan diri dengan keramaian. Contohnya seperti sekarang, yang difoto bukan si pengisi acara tetapi malah dirinya. Agak risih sih, tapi pada akhirnya Jaehyun membiarkan itu terjadi. Dari pada menimbulkan keributan.

Sejak pertama kali kenal Renjun, Jaehyun tahu jika anak kecil ini begitu ekspresif dan berisik. Ia tidak heran jika melihat reaksi heboh Renjun saat menyanyikan lagu-lagu girlgroup kesukaannya, BLACKPINK. Bahkan tak segan ia sedikit mengikuti tarian girlgroup itu.

"Kak Jeje! Ayo lompat-lompat! Ayo nyanyi!" ajak Si Mungil sambil menarik-narik tangan yang lebih tua.

Jaehyun menatap yang lebih muda dengan senyum tipis, "Nggak deh! Saya di sini aja! Kamu lanjutin lompat-lompatnya, kalau haus, nih!" Jaehyun menjawab dengan sedikit berteriak sambil mengangkat sebuah botol air mineral di tangannya. "Saya bawa minum! Gih lanjutin aja!" lanjutnya kemudian fokus kembali ke arah panggung dan mengabaikan tatapan yang lebih muda.

Renjun menatap Jaehyun sebentar kemudian kembali fokus pada panggung. Ia menatap 4 orang teman perempuannya yang tengah menarikan salah satu lagu hits.

"...We are the lovesick girls
You can't just end this love on your own
We are the lovesick girls
I'm nothing without this pain..."

"...But were born to be alone
But why we still looking for love?..."

Renjun sedikit tersenyum masam. Ia rasa lagu itu seperti menampar dirinya. Memang jatuh cinta punya banyak resiko, yang paling utama adalah harus siap patah hati. Hatinya sudah dipatahkan oleh Jaehyun, seharusnya ia tidak melemparkan diri kembali pada pemuda itu.

Mungkin emang aku itu terlahir buat sendirian tapi sampai saat ini aku masih cari seseorang yang bisa cinta sama aku apa adanya. Aku nggak pernah bisa lepas dari rasanya mencintai seseorang, batin Renjun kemudian ia melirik kakak tingkatnya yang berada di sebelah kanannya. Jaehyun nampak fokus menonton pertunjukan sambil melipat kedua tangan di dada dan tangan kanannya yang memegang bagian tutup botol air mineral.

 Jaehyun nampak fokus menonton pertunjukan sambil melipat kedua tangan di dada dan tangan kanannya yang memegang bagian tutup botol air mineral

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Finale 📌 Jaeren ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang