Jatuh Cinta

12 1 0
                                    

Seminggu berlalu, berat badan Angel sudah turun hampir dua kilo. Perubahan besar yang belum pernah dia capai sebelumnya. Bayangkan saja, kalau dalam seminggu dia bisa turun 2 kilo, maka sebulan bisa turun sekitar 8 kilo. Kalau dibulatkan jadi 10, kira-kira dalam waktu tiga bulan dia akan mencapai targetnya, untuk turun BB hingga 30 kilo.

Angel (dalam hati)
Tolong Tuhan, 30 kilo aja kok yang dikurangin. Gak banyak :"(

Dan di sinilah Angel berada, restoran pizza cepat saji untuk merayakan Rosa yang telah jadian. Sepertinya gebetan Rosa yang sekarang diketahui namanya sebagai Junior lumayan tajir sampe maunya traktir-traktir. Yang diundang juga tidak banyak, 2 teman Rosa dan 3 teman Junior. Yang ternyata salah satunya adalah Evan. Merasakan hawa-hawa tidak enak, Angel mendapati temannya bergosip tentangnya sambil menunjuk-nunjuk Evan dengan mata batin, dan cekikikan.

 Merasakan hawa-hawa tidak enak, Angel mendapati temannya bergosip tentangnya sambil menunjuk-nunjuk Evan dengan mata batin, dan cekikikan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Angel
Heh. Aku ngerti ya! Gak usah lirik-lirik

Kadek
Yah.. ngambek ekekek

Pada ujung lainnya, godaan pun tidak kalah bengis. Kedua orang yang duduk tidak saling berdekatan pun, wajahnya sama-sama memerah karena malu. Tapi perbedaannya, Evan dapat dengan cepat mengatasi kebobrokan temannya dengan mengganti topik pembicaraan, yaitu seputar sepak bola.

Angel yang tidak sepenuhnya mengerti ikut heran kenapa kedua teman lainnya bisa nyambung mengobrol soal sepak bola. Well, Kadek memang suka sepak bola, karena menurutnya pemain sepak bola ganteng-ganteng. Sedangkan Rosa punya 3 saudara laki-laki yang wajar punya hobi nonton maupun main sepak bola, jadi dia juga ikut ketularan. Untunglah makanan segera datang, sehingga Angel bisa mengalihkan dirinya dari pembicaraan yang dia tidak mengerti. Namun, setelah makanan selesai di tata, Angel melihat dari sudut matanya Evan berdiri dari kursinya.

Evan
Aku pindah duduk sini ya.

Saat Evan menarik kursi di hadapan Angel, dan membuat semua orang di meja itu main pelotot-pelototan tanpa kata. Anehnya tidak ada yang berani buka mulut, dan menganggap hal itu angin lalu. Berbeda dengan Angel yang detak jantungnya tiba-tiba berdegup lebih cepat dari normal. Karena dia juga bukan orang yang pintar menyembunyikan perasaan, hal itu langsung disalurkan dengan mencubit-cubit lengan Rosa, yang langsung kesakitan.

Rosa (ngamuk)
Njel, duh! Sakit woi!

Rosa memukuli lengan Angel, yang dibalas dengan pukulan juga. Tidak peduli orang lain menonton pergelutan mereka, hingga Kadek satu-satunya yang bisa melerai.

Kadek
Apaan sih kok tiba-tiba pukul-pukulan?

🥝 D I E T 🥝Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang