Hari-hari dilalui Angel seperti biasa, olahraga mati-matian dan berusaha menahan lapar sepanjang hari. Pada hari tertentu, kalau sedang semangat dia bisa makan hanya sehari sekali. Angel sendiri bingung bagaimana dia bisa senekat ini, padahal sebelumnya turun berat badan 1 kilo saja sudah merayakan dengan McD. Tapi ada beberapa efek lain yang dirasakan, seperti badannya sering lemas dan capek, terlihat pucat, tenggorokannya sering sakit, dan mual-mual. Untungnya segala efek itu diimbangi oleh Evan yang terkadang menghubunginya, selain itu dia juga kadang menyemangati Angel untuk terus diet. Bahkan satu kali, percakapan mereka di chat berlangsung seperti ini.
Evan
Ngel, lagi di kampus gak? - 16.00Angel
Enggak nih, udah pulang dari tadi - 16.00
Kenapa? - 16.01Evan
Gapapa, pengen ngobrol aja - 16.08
Btw, udah turun berapa kilo hari ini? - 16.08Angel yang saat itu sedang berbaring kecapekan, sejujurnya bertambah pusing dengan pertanyaan itu, sehingga dia menjawab dengan jujur dan mulai mengeluh.
Angel
Berat badan itu sepenting itu ya? - 16.08Evan
Penting banget lah -16.09
Kamu kayaknya bakal cantik kalo kurus. -06.10"KAMU CANTIK!" katanya. Angel tersenyum ringan atas motivasi yang diberikan Evan.
Malam itu, Angel and the girls jalan-jalan yang jarang banget mereka lakukan sejak berbulan-bulan. Apalagi belakangan juga Rosa lebih memilih jalan-jalan bareng pacarnya, Kadek yang sibuk banget dengan kuliahnya sampai gak ada waktu buat menikmati masa muda, dan Angel yang tentu saja masih berusaha keras dengan goal dietnya. Kali itu mereka memilih untuk "cafe hopping". Tren cafe hopping sendiri artinya mencoba berberapa cafe dalam satu waktu. Kebetulan ada beberapa cafe yang baru buka sekitar satu semester terakhir dan tempatnya juga saling berdekatan di komplek yang memang khusus dimana cafe berserakan. Karena judulnya cafe hopping dimana mereka akan makan lumayan banyak, Angel sengaja mengkosongkan perutnya dari kemarin malam.
Mereka sedang menghabiskan dessert di cafe kedua yang mereka kunjungi malam itu. Tiba-tiba Rosa menyodok sikunya ringan, tapi memang Angel yang mulai melemah sendoknya sampai terlempar jatuh.
Angel *menunduk untuk mengambil sendok*
Apaan sih? Kaget tau!Angel yang masih menunduk melihat dua sepasang kaki berjalan ke arahnya. Satu kaki laki-laki yang memakai sebatu kets, dan satunya lagi kaki perempuan yang putih mulus memakai sepatu heels pendek dengan manis. Angel mengangkat wajah untuk melihat siapa yang mendekat. Dihadapannya berdiri sepasang orang yang terlihat cocok sekali bersebelahan satu sama lain. Yang pertama kali dia lihat adalah Evan, dan yang kedua adalah teman satu jurusannya, Irene.
Evan
Eh kebetulan banget ketemuAngel masih terpaku terhadap kedua sosok di hadapannya hanya diam, meski begitu seluruh tubuhnya bereaksi. Mulai dari jantungnya yang tiba-tiba berdegub cepat, telapak tangannya dingin, dan perutnya mulai mulas hingga merasakan mual.
Rosa *menjawab pelan*
HaloSebelum ada yang bisa berkata-kata lagi, Angel berdiri dan melarikan diri ke toilet, karna tidak tahan dengan rasa mualnya. Tapi setelah memuntahkan hampir seluruh makanan yang dia makan, rasa mual itu belum juga hilang hingga dia masih memuntahkan asam. Setelah itu, Angel membasuh mulutnya dengan air. Rasa mualnya belum juga hilang, dan kepalanya juga mulai berdenyut-denyut. Pandangannya juga mulai buram dan matanya perih seolah ada jarum yang menusuk matanya berkali-kali. Angel mencoba melangkah keluar untuk mendapat udara segar. Namun kakinya juga terasa lemah, hingga dia terjatuh kesamping dan kepalanya terbentur tembok. Disitulah Angel sudah tidak sadarkan diri.
-M-
Keesokan harinya Kadek dan Rosa mengunjungi Angel karena dia tidak masuk kuliah untuk beristirahat. Orangtua Angel kebetulan sedang bekerja saat siang hari, sehingga mereka bebas mengobrol di ruang tamu. Rosa membawakan puding buah untuk mereka makan selagi mengobrol.
Angel
Kemarin.. eh.. makasih yaKadek
Makasih buat apa?Angel
Ya, makasih udah dibantuin waktu aku pingsan.Kadek *ketawa*
Hahaha, tapi kalo diinget-inget lagi, lucu parah sih. Orang-orang panik semua! WKWKRosa ikut mengangguk-angguk dan tertawa.
Angel
Trus.. Evan gimana?Kadek dan Rosa saling melirik.
Rosa
Kemarin dia udah pergi duluan sih..Angel
Jadi dia gak tau aku pingsan?Kadek dan Rosa menggelengkan kepala bersama.
Setelah Evan pergi kemarin malam dan mereka merasa bahwa Angel terlalu lama di toilet. Mereka memutuskan untuk mengecek keadaan Angel ke toilet, dan benar saja. Karyawan dan pengunjung kafe juga dikagetkan dengan pingsannya Angel di toilet. Bahkan pemilik kafe yang kebetulan juga sedang berada di sana kebingungan, dan merasa ikut bertanggung jawab atas pingsannya pelanggan. Akhirnya setelah meminta beberapa karyawan untuk membantu membawa Angel ke mobil Rosa, dia membawa Angel ke puskesmas terdekat untuk mendapat pertolongan. Kadek juga segera menelepon orang tua Angel untuk mengabarkan bahwa anaknya pingsan saat mereka hangout, bermaksud agar orangtuanya tidak terlalu khawatir. Tapi orangtua Angel justru langsung menghampiri mereka di puskesmas dan membawa Angel pulang setelah dia sadar.
Angel
Kemarin itu, dia pergi sama Irene, kalian kenal?Rosa *menggelengkan kepala lagi*
Kadek
Aku pernah denger sih, tapi gak kenal. Tapi kemarin mereka bilang pacaran.Rosa
SHHH!!!Angel tertawa kecut. Haduh memang ya, dia itu berharap apa sampai bisa kecewa seperti ini. Ketawanya lama-lama terasa lebih pahit, dan air mata mulai keluar dari matanya. Angel berbaring perlahan di sofa.
Angel
Aku sakit guys.Kadek
Iya, makanya istirahat aja udah.-----------------------------------------------------------
Add this story to your library, vote, share, comment and follow me. 😽
KAMU SEDANG MEMBACA
🥝 D I E T 🥝
Chick-LitPernahkah kau bertanya seperti apa bentuk air tanpa wadah? Pernahkah kau mengira seperti apa bentuk cinta? -Eclat