Jaemin dengan 7 pengawalnya, ekhem maksudnya 7 suaminya kini tengah berjalan beriringan masuk kedalam mansion mewah yang akan mereka tempati.
Jaemin tiba-tiba menghentikan langkahnya, lalu menoleh kebelakang dengan tatapan memelas sambil merentangkan kedua tangannya,
"Nana capekk, gendongg!"Jisung yang paling dekat dengan Jaemin, langsung saja menggendong tubuh mungil itu ala koala. Lalu ia berbalik sebentar sambil memeletkan lidahnya ke kakak-kakaknya.
Sialan, Jisung mencuri start!
Jisung menepuk pelan punggung mungil itu sambil mengecup pipi gembul Jaemin pelan. Malam ini adalah jadwalnya ia dan Jaemin tidur bersama.
Sesuai dengan perjanjian dan kesepakatan mereka bersama, mereka akan bergilir hari untuk tidur bersama Nana. Inilah jadwalnya;
- Senin = Jaehyun
- Selasa = Mark
- Rabu = Renjun
- Kamis = Hyunjin
- Jumat = Jeno
- Sabtu = Sungchan
- Minggu = JisungYap, sesuai dengan urutan usia mereka. Karena kebetulan hari ini adalah hari minggu, hari dimana berlangsungnya pernikahan mereka, jadi Jisung lah yang mendapatkan giliran pertama.
Jisung segera masuk ke kamarnya dengan tidak sabaran, tidak lupa ia mengunci pintunya. Ia lalu menidurkan Jaemin di tempat tidurnya, setelah itu ia mengecup kening sang istri sekilas dan bergegas berganti baju.
Kini, setelah mereka berdua berganti baju, keduanya sedang berbaring dengan posisi saling berhadap-hadapan. Jisung memeluk pinggang ramping milik Jaemin, dan mendekatkan tubuh keduanya. Kini, pemuda bermarga Na itu telah resmi mengubah marganya menjadi Jung dan menjadi miliknya serta kakak-kakaknya.
"Sayang, kau mengantuk?" tanya Jisung sambil mengelus kepala Jaemin. Sementara sang empu memejamkan matanya sambil mendusalkan kepalanya manja ke leher Jisung.
"Uhum!" gumamnya sambil mengangguk pelan.
"Yaudah kalau gitu yuk tidur." kata Jisung sambil mengeratkan pelukannya. Sebenarnya ia sedikit kecewa karena tidak ada 'malam pertama'. Namun ia mengerti jika Jaemin membutuhkan banyak istirahat karena tadi istri manisnya itu tampak sangat kelelahan menyambut tamu yang sangat banyak dan datang terus-menerus. Lagipula bulan depan mereka akan berangkat honeymoon ke Bali. Jadi tidak perlu khawatir, ia bisa melakukannya nanti saat di Bali.
"Goodnight, jisungie!" kata Jaemin mendongak untuk menatap Jisung yang memang lebih tinggi darinya, lalu ia mengecup bibir suaminya itu dan tersenyum lebar.
"Goodnight too, Nana." kata Jisung sambil mengakhiri perbincangan keduanya dengan ciuman di kening si manis.
Bukankah malam yang indah untuk Jaemin dan Jisung?
***
Pagi-pagi sekali, Jaemin sudah sibuk di dapur. Kini, ia sudah menjadi istri orang. Tidak tanggung-tanggung, menjadi istri dari 7 orang sekaligus. Menjadi istri dari 7 orang sekaligus tidaklah mudah, ia sebelumnya sudah di-training terlebih dahulu oleh mama dan mami mertuanya. Ia memiliki kewajiban sebagai seorang istri 7 kali lipat. Jadi ia harus menghilangkan rasa malasnya dan mulai bergerak untuk melayani para suaminya.
Untuk sarapan pagi ini, ia membuat Mac n Cheese ditemani dengan susu coklat hangat. Tangannya dengan lincah mengutak-atik bahan masakan. Di mansion barunya memang sudah disediakan bahan makanan dan bumbu dapur, walaupun dalam jumlah sedikit. Jaemin rasa ia harus berbelanja bulanan nanti.
Ah, masalah uang. Jaemin tentu saja akan menerima uang dari para suaminya. Ketujuh suaminya itu rata-rata bergaji ratusan juta hingga milyaran rupiah per bulannya. Bukankah sangat fantastis? Jung's brother bebas memberi Jaemin uang berapapun, namun minimalnya adalah 10 Juta/bulan. Anggap saja setiap suami Jaemin memberikannya uang 10 juta/bulan, 10 juta dikali 7 karena suami Jaemin ada 7. Jadi, Jaemin akan menerima uang total 70 juta/bulan dari semua suaminya.
