"Selamat pagi tuan singto" ujar para kariawan pria dan wanita yang menyapa CEO muda nya itu yang memiliki karisma ymg sangat kuat
Krist memilih pisah lift dari singto ia memilih
Lift selanjutnya"Hey kau tidak lihat tadi? Pak singto semakin tampan apalagi hari ini dia banyak senyum"
"Iya benar aku melihatnya tadi tersenyum ahh sangat menyejukan hati"
"Dia memiliki kekasih tidak ya? Sudah tampan, mapan, sukses pula ahh paket lengkap"
"Sepertinya tidak mungkin ia terlalu sibuk menjalankan bisnisnya yg sangat besar ini belum juga bisnis yang lain mana mungkin ada waktu mencari pacar"
"Yasudah aku mau mencalonkan diri menjadi kekasihnya"
"Aku juga mau lah memangnya kau saja"
"Kau kekasihnya kan? Aku akan menjadi istrinya"
"Tidak bisa aku yg akan menjadi istrinya"
"Aku!"
"Yasudah kita bersaing secara sehat"
"Chaiiiii!!!"
Kedua wanita di hadapan krist saat ini tengah berjabat tangan membuat janji untuk bersaing sehat memperebutkan sang CEO
Krist yang memperhatikan kelakuan mereka hanya tersenyum miring
"Hey kau bukannya anak magang yg mengundurkan diri itu?" Salah satu wanita itu bertanya pada krist mereka sangat cantik putih dan tinggi bahkan lulusan mereka tidak main main mereka disini juga sudah di tempatkan di bagaian yang lumayan tinggi
"Khab phi"
"Bagaiamana kau bisa kembali lagi keperusahaan ini?"
"Jangan-jangan!!!"
"Emm jangan-jangan apa phi?" krist terlihat gugup takut rahasianya terbongkar
"Kau nyogok ya dasar anak manja bisa nyanyogok atau kau punya orang dalam?"