9. Kembali mengulang kesalahan

4.6K 513 60
                                    

Bumi jatuh cinta pada matahari yang tidak memiliki perasaan, terlalu gembira ketika dirinya asik mengitari sang matahari tanpa menyadari bahwa suatu saat mereka akan bertemu lalu menghancurkan segala kehidupan di bumi itu sendiri.

Disisi lain bulan memiliki perasaan untuk bumi, ia menjaga bumi dengan cara memutarinya setiap hari. Walaupun cintanya tidak terbalas, biarlah ini menjadi kisahnya untuk diceritakan kepada sang bintang nanti.

•••

"Bright lihat kakek sedang menanam strawberry di pot barunya, Bright suka?" Nyonya Jongcheveevat menatap cucunya yang hanya terdiam memainkan jemarinya mungilnya.

Tadi ketika akan mengunjungi Bright, mereka ingat jika cucunya itu pasti belum pulang sekolah dan tanpa memberitahu Gulf, pasangan Jongcheveevat itu menghampiri Bright yang tengah menunggu papanya. Anak itu bermain ayunan dan tidak sibuk kesana kemari seperti anak-anak lainnya yang menunggu jemputan.

Cucunya memang berbeda.

"Bright sayang."

Bright mengenal kedua orang ini, mereka adalah orang yang beberapa waktu lalu memperkenalkan diri sebagai kakek dan neneknya.

Bright bahagia ternyata ia dan papanya masih memiliki keluarga lainnya.

"Selamat siang kakek dan nenek." Kakeknya mengusap kepala Bright.

"Papa belum jemput?"

Menggeleng, "Papa belum datang."

Mungkin Gulf memiliki pekerjaan yang tidak bisa ditinggalkan, melihat cuaca saat ini yang terbilang mendung. Mereka mengajak Bright untuk pulang ke mansion mereka.

Karena sangat berbahaya untuk Bright jika tetap tinggal di sekolah, sedangkan mereka setelah ini memiliki kunjungan lain.

"Mau ikut ke rumah nenek dan kakek? Nanti papa sama ayah yang jemput."

Bright tersenyum, "Boleh?"

"Tentu, ayo sayang."

Bright melupakan pesan papanya untuk tidak mengikuti orang asing jika papanya belum menjemput.

Tapi apakah tuan dan nyonya Jongcheveevat ini juga orang asing?

Dan disinilah mereka bertiga sekarang, Bright merindukan papanya dan neneknya yang berusaha untuk membuat si kecil nyaman. Suaminya berkata bahwa Gulf tidak mengangkat telepon darinya.

"Ya sudah, nanti kita antar saja Bright."

"Nenek! Bright ingin semangka!"

Nyonya tua itu tersenyum, ternyata Bright menyukai semangka bukannya strawberry.

.

.

Mew merutuki dirinya sendiri, ia menatap Gulf yang terbaring di atas tempat tidur apartemennya. Harusnya dia tidak membawa sang mantan kekasih kesini, bisa-bisa Christina akan mengamuk jika mengetahuinya namun setelah di ingat-ingat kembali.. Christina tidak pernah mengetahui bahwa Mew memiliki apartemen yang di hadiahkan oleh orangtuanya semasa sekolah dulu.

Ini adalah tempat dimana Mew dan Gulf sering menghabiskan waktu bersama, bercerita ribut untuk hal-hal kecil dan tentunya melakukan sesi bercinta ala anak remaja.

Memori kecil itu masih ia simpan, itu sebabnya dari sekian banyak aset yang telah Mew perjual-belikan.. hanya apartemen ini yang tidak bisa ia sentuh.

Ia sendiri tidak mengerti apa maksudnya, namun inilah kenyataanya. Bagian dalam dirinya tidak mengikhlaskan kepergian salah satu kenangan bersama Gulf.

Mewgulf : Forgive Me  ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang