25. Tercabik perih

4.1K 389 7
                                    

"Rasanya aku ingin mati ketika melihatmu bersamanya."

•••

Mew pulang dengan penampilan berantakan, tersenyum ringan ketika ayah dan ibunya bertanya tentang apa yang terjadi.

"Gulf telah menemukan orang lain yang lebih baik daripada aku," Mew tetap tersenyum meskipun airmatanya mengalir deras.

Ibunya memeluk tubuh Mew sayang, anaknya telah berjuang sampai di titik ini. Dan penolakan tetap ada sampai akhir, "Tidak apa Mew. Kau sudah berusaha dengan keras."

Orangtua adalah tempat kembali yang paling ampuh untuk meredakan segala kegelisahan, Mew hancur untuk kedua kalinya.

Dan pelakunya tetap sama, tapi ia tidak boleh egois.. Mew bahkan dulu menghancurkan Gulf berkali-kali. Ini tidak sepadan.

Tidak apa untuk menjadi lemah, mereka tidak muda lagi untuk memaksakan setiap kehendak yang tidak sesuai dengan keinginan.

.
.
.

"Pada akhirnya kau akan menolaknya lalu mencari orang lain yang lebih sempurna, sudah berapa lama bersama Win?"

Gulf memainkan anak rambut Bright yang tertidur sembari memeluk perutnya, "Baru tadi pagi."

"Secepat itu?"

Gulf mengangguk ragu, Love membuat gesture wajah tidak percaya. Gulf begitu gampang memutuskan sesuatu tanpa berpikir panjang!

Gadis itu memukul gemas kepala calon adik iparnya, "Bukankah kau selalu menolak Win? Maksudku begini.. ini bukan dirimu sekali. Kau bahkan tidak pernah memberikan celah untuk pria itu melangkah lebih jauh. Kenapa malah menerimanya sekarang?"

Baiklah, Gulf juga ikut berpikir keras sekarang.

"Aku tidak tahu, semuanya terjadi begitu cepat. Kami berciuman dan dia menyatakan perasaannya lagi.. itu terasa berbeda, aku menyukainya.. kurasa?"

"Sialan, dengan bertambahnya usia otakmu juga mengalami penurunan fungsi rupanya." Love dan mulut licinnya memang bukan kombinasi yang bagus untuk menyelesaikan masalah.

Namun dia juga merasa tertampar untuk beberapa hal, pernyataan yang seharusnya dia tolak seperti biasa justru tadi malah ia terima.

"Lalu aku harus apa? Salah jika aku takut untuk kembali dengan Mew? Aku takut ketika aku memutuskan untuk memaafkan dan mengulang semua dari awal.. itu akan sia-sia." Gulf tanpa sadar mengeluarkan segala keluh kesahnya sejak kedatangan Mew kembali dalam hidupnya.

"Lalu menurutmu apakah dengan bertukar orang, takdir juga akan berubah?"

Jleb.

Love melembutkan pandangannya, "Aku mengatakan ini bukan tanpa alasan. Coba pikirkan kembali apa yang sebenarnya kau inginkan. Win atau Mew? Aku hanya tidak ingin kau menyesal dengan pilihanmu lagi, dan cobalah untuk membuka hati berdasarkan keinginan bukannya keegoisan. -

Mew memang pernah menyakitimu dan itu meninggalkan bekas, tapi percayalah.. ketika seseorang telah menyesal melakukan sesuatu dan berniat untuk memperbaiki kesalahannya, mereka adalah permata yang baru saja bersih dari lumpur yang membalutnya. Karena banyak orang yang hanya bisa melakukan kesalahan tanpa memperbaiki, tidak berniat untuk memoles luka tadi menjadi lebih baik.

Hanya pikirkan itu, tidurlah kau sudah terlalu lelah."

Gulf menangis, ingatan tentang dirinya yang disakiti berkali-kali oleh orang yang sama muncul begitu saja.. dan juga perjuangan orang itu untuk kembali bersamanya.

Mewgulf : Forgive Me  ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang