Mewgulf : Forgive Me ✓

8. Bright menghilang

"Akan aku tunjukkan padamu seseorang
yang tidak memiliki kriteria untuk menjadikan orang lain sebagai pasangan hidupnya."

"Siapa?"

"Orang buta." Jawabku

"Kau salah, mereka memiliki kriteria. Namun itu bukan terletak di fisik melainkan hati."

Aku tersenyum, "Ayo menikah karena aku sudah menemukan kriteriaku."

•••

Christina membanting semua apa yang ada didepannya, vas bahkan barang-barang branded habis akibat sasaran emosinya, ia kira ketika dirinya dipanggil oleh kedua orangtua suaminya.. mereka sudah membuka hati untuk menerimanya yang belum bisa memberikan keturunan namun apa daya yang dia dapat justru kabar buruk.

"Christ! Stop!" Mew memeluk istrinya erat, ia gagal sebagai seorang suami. Nyatanya kini dirinya hanya bisa menurut pada keputusan orangtuanya atau kehilangan Christina adalah pilihan selanjutnya.

"Kau brengsek! Ceraikan aku!" Rambut panjangnya telah kusut akibat tarikan dari jemarinya, kondisinya kini tak ayal seperti orang depresi.

Mew merasa matanya memanas menyaksikan awal dari kehancuran pernikahannya, Christina tidak bersalah dalam hal ini namun mengapa ia justru ikut andil dalam menerima akibatnya?

"Selamat siang ayah, ibu. Menantu sedang kalian menyapa."

Ibu Mew mengangguk, lalu memberikan gesture agar Christina segera duduk.

Ketegangan jelas terasa namun hanya diantara mereka bertiga saja, wanita cantik di depan mereka tidak tahu apapun..

"Mew akan menceraikanmu lalu menikahi Gulf." Tuan Jongcheveevat membuka suara.

Deg!

"AYAH!" Mew berteriak marah memberi peringatan.

"Dan dia memilih untuk mempertahankanmu, namun kami memberinya satu pilihan yang tentunya sangat menguntungkan dirimu." Tuan Jongcheveevat terlalu datar, Christina bahkan tidak dapat menyela ucapan ayah mertuanya walaupun hatinya sedang menjerit pilu.

Mew terdiam.

"Suamimu akan menikahi Gulf dan sebagai gantinya ia tetap mempertahankanmu."

Pupus sudah!

"I-bu.. tidakkah ibu bisa mempertimbangkannya lagi? kita sesama wanita. Mohon untuk membatalkan niat ayah dan ibu sekalian.. hiks.."

Mew menarik Christina kedalam pelukannya namun segera ia tolak, batinnya tengah bergejolak pedih menerima fakta yang sungguh menyakitkan.

Ayah dan ibu Mew hanya menatap Christina diam, mereka terlalu malas untuk bersuara lebih lanjut.

"Kau tahu Mew, kami melakukan ini juga untuk kebaikan anakmu. Apa kalian kira Bright akan mau begitu saja hidup bersama denganmu dan Christina sedangkan kalian bahkan masih tergolong orang baru untuk dapat menjadi orangtuanya. Dan tentu, Gulf tidak akan membiarkanmu dengan mudah. Kau harus menebus kesalahanmu."

.

.

Kamarnya berantakan, Christina benar-benar mengamuk sampai membuat Mew jengah. Namun rasa khawatir lebih mendominasi.

Sekarang ia bingung, apa yang akan dia katakan pada Gulf tentang pernikahan yang orangtuanya rencanakan?

Gulf tentu tidak akan mau, apalagi mengingat seorang Tay Tawan yang bisa saja membunuhnya detik itu juga.