SEQUEL : Fluffy day 2 [ END. ]

5.4K 449 99
                                    

Saat itu matahari pernah berdusta pada sang bumi, mengatakan bahwa semakin dekat mereka berdua kehidupan di dunia akan semakin terasa hangat. Namun saat itu bumi menyadari bahwa matahari telah berbohong, tidak ada kehangatan disana. Hanya ada rasa panas membakar jiwa.

Hingga suatu ketika bumi melihat bulan dapat dengan mudah meredupkan sinar matahari, lalu menggantikan dirinya sebagai pantulan agar sinar matahari tidak terlalu membakar. Mereka menyebutnya malam.

Saat itu bulan berpikir mungkin dengan begini bumi tidak akan merasa panas selama beberapa waktu. Tetapi tidak, bumi diam-diam bersedih menganggap matahari dan bulan sedang memiliki hubungan.

Bumi cemburu, memilih mundur lalu mengubur luka. Tanpa disadari bahwa pada kenyataanya mereka telah terjebak dalam pusaran badai, matahari untuk bulan dan bulan untuk bumi serta bumi untuk matahari.

Tiga segi penghancur alam semesta apabila keegoisan memeluk erat perasaan mereka.

•••

Mew menggenggam satu bucket bunga dengan Gulf dan Bright berada di kedua sisi tubuhnya, mereka memusatkan pandangan pada satu gundukan tanah kecil dengan bunga-bunga kecil mengelilinginya.

Natasha Jongcheveevat, anak yang gugur karena kehendak takdir.

Dalam diam Mew masih menaruh perasaan bersalah atas kepergian salah satu malaikat kecilnya, dan setelahnya jemari Gulf menggenggam tangan Mew.

Ia hanya ingin memberitahu suaminya bahwa Gulf tahu apa yang sedang di pikirkan prianya kini, "Jangan menyalahkan dirimu lagi. Anak kita tidak akan menyukainya."

"Jika adik masih ada, dia akan secantik papa." Bright tersenyum menatap kedua orangtuanya.

"Dan dia akan bangga karena memiliki Bright sebagai kakaknya," Gulf menimpali.

Dunia ini belum bisa kau pijak nak, ayah dan papa merelakanmu untuk pergi dengan damai. Maafkan kedua orangtuamu ini yang dahulu begitu jahat padamu, sampaikan salam pada mereka yang telah gugur sebelum dilahirkan bahwasannya kehadiran mereka bukannya tidak diinginkan tetapi takdir lebih memilih merengkuh sayap-sayap kecil kalian agar tidak terluka dan berdarah.

"Tidak, jangan menangis sayang." Gulf mengusap air mata Mew, prianya kini menjadi lebih sensitif.

Lihatlah, mereka dulu begitu menderita dan kini sangat bahagia. Tanpa dendam dan tanpa mengingat masa lalu.

Bright kini berumur 15 tahun, dia sangat tampan.

"Ayo, kita harus menemui kakek Chou."

Ada banyak hal yang berubah namun Gulf tidak akan melupakan semua orang yang pernah membantunya di masa sulit dahulu.

.
.
.

"KAKEK!"

Bright berlari menemui seorang pria paruh baya yang kini hanya bisa terduduk di kursi roda, wajahnya telah layu namun matanya masih memancarkan rasa hangat seperti saat Gulf masih bekerja dengannya.

"Ayah, maafkan aku tidak bisa hadir ketika ibu di makamkan." Itu terjadi dua minggu yang lalu, Gulf sedang ikut dalam perjalanan bisnis Mew dan saat itu Love mengabarkan bahwa istri dari ayah angkatnya meninggal akibat kecelakaan mobil.

Mewgulf : Forgive Me  ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang