4.BURY

5 2 0
                                    


"Sayang makan apa?" Tanya orang itu.

Arana melihat orang yang bergelendot di tangan devano, dia manatap jijik orang yang sedang memegang tangan devano.

"Woi maen pegang-pegang aja lo" ucap arkan.

"Apa sih iri aje,bilang aja lu tuh Mao juga di pegang kek devano,tapi sory ya gua gak tertarik" pede cewek itu.

Arkan menatap cewek itu "idih amit-amit deh gua di pegang sama cewek lenje kek lo" ucapnya.

"Ihh udah deh jangan ikut campur" ucap trysya,cewek yang memegang tangan devano ialah trysya anggelina cewek yang menyukai devano selalu mengejar ngejar devano,devano selalu terganggu dengan trysya devano selalu bilang ia tidak suka dengan trysya tapi cewek itu tidak pernah kapok mengejar dirinya.

Devano melepaskan tangan trysya,"pergih sya" ucapnya.

"Ga mao ih aku kan mao nemenin kamu makan" kata trysya, lihat lah cewek itu tidak mudah kapok ketika di usir dengan devano.

"Pergih si elah ganggu lu" trysya menatap sinis arana karena berucap begitu,trysya tidak suka dengan arana dia pikir arana lenje sebagai wanita,selalu dekat dengan devano dan arkan.

"Apaan sih lo,hak lo ngusir gua apa" ucap trysya.

"Dia sahabat gua,dia berhak ngusir orang pengganggu seperti lo" devano menatap sinis trysya dia sudah capek di ganggu dengan trysya.

"Ihh sayang kok gitu sih"kata trysya.

"Pergih aja sih elah,devano juga udah ikhlas lo pergih" ucap arkan.

Trysya melotot ke arah arkan,"apa lo melototin gua, mehmeh sinih ribut sama gua"ucap arkan.

Trysya tidak membalas ucapan arkan,dia langsung pergi dari hadapan mereka bertiga ia malu telah di perlakukan seperti itu apalagi tadi semua orang yang di kantin melihatnya.

°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°

Bel pulang sekolah berbunyi,arana keluar dari kelas nya baru saja keluar ia melihat arkan dan devano di depan kelas nya.

"Ayok pulang kita beli es krim, trus abis itu ke rumah vano" arana dan devano menjawab dengan anggukan saja.

"Ke kamar mandi dulu ya,gua Mao ganti celana" ucap arana.

"Oke" ucap devano dan arkan barengan.

Arana masuk ke kamar mandi lalu dia mengganti rok sekolah nya dengan celana,setelah selesai mengganti arana keluar lalu menghampiri arkan dan devano yang menunggu nya di kursi depan kelas.

"Ayok" ajak arana,di jawab anggukan oleh mereka berdua.

Mereka berjalan ke tempat terparkir nya motor mereka,setelah sampai di tempat parkiran mereka menaiki motor mereka masing-masing,lalu memakai helm masing-masing,dan mereka pun menjalankan motor nya menuju tempat es krim,setelah sampai di tempat penjual es krim,arana,arkan dan devano memarkir kan motor.

Arana langsung berlari setelah menaruh motornya,"jangan lari-lari nanti jatoh" khawatir arkan.

Arana tidak perduli dengan suara arkan ia hanya ingin memakan es krim vanila yang enak itu,"es krim vanila bang" ucap arana setelah sampai di tempat memesan es krim tersebut.

"Dasar" devano dan arkan pun ikut memesan es krim.

"Tunggu situ yuk" arana menarik arkan dan devano menuju tempat duduk yang kosong di sanah,devano dan arkan hanya pasrah tangannya di tarik oleh arana.

B U R YTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang