9.BURY

5 2 0
                                    

Bell masuk kelas sudah terdengar,semua murid masuk ke kelas nya masing-masing tidak dengan tiga manusia ini,mereka bukan ke kelas tapi ke warung pak Suparto.

Warung pak suparto terletak di belakang sekolah,biasa di jadikan tempat bolos,tiga manusia yang ke warung pak suparto adalah arana,arkan,dan devano.

Kalo kalian pikir mereka akan menongkrong di sanah kalian salah besar,karena niat mereka ke sanah adalah untuk mengerjai pak suparto.

Satu fakta yang harus kalian tau,kalo arana and the geng selalu mengerjai pak suparto,Hinga pak Suparto sudah lelah meladeni mereka bertiga,eh ralat deh bukan bertiga,tapi berdua saja,devano sejujurnya malas melakukan itu,tapi dua teman nya lah yang menjadi setan nya, membujuk devano agar ikut andil dalam mengerjai pak suparto.

"Ra gimana rencana nya?" Tanya arkan,devano hanya nyimak.

"Jadi gini,gua udah bawa rambut palsu nya pak dodo , baju guru sama kumis-kumisan yang sama kayak kumis pak dodo , lo pake itu semua dan lo berpura pura jadi pak dodo,lo tinggal bilang,'oh jadi murid saya pada bolos di sini semua' gua yakin pak Suparto kelabakan itu dia" arana cekikikan membayangkan wajah pak Suparto,oh iya pak Dodo adalah guru bk yang mempunya kepala botak tapi di tutupi dengan rambut palsu yang di ambil arana tadi,dan mempunyai kumis aduhai.

"Haha anjir ara,ide lo hebat" arkan memberikan arana jempolnya.

"Yakan hebat?Gua gitu lo,Ya ga Van?"

"Hm" jawab devano.

Arkan sudah berpenampilan mirip pak dodo,dia memulai aksi nya,arana dan devano ngumpet di dekat warung pak Suparto.

"OH JADI MURID SAYA PADA BOLOS DI SINI SEMUA" Teriak arkan, siswa-siswa yang sedang bolos terkejut dengan kedatangan guru BK mereka,mereka semua lari dari pak Dodo,yang sebenarnya adalah arkan.

"Ehh,ehh pada bayar kalian,aduh belum bayar semua kalian itu!" ucap pak suparto.

"Pak suparto,anda ternyata orang yang mendukung murid saya membolos ya?!" Ucap arkan.

"Tidak pak,bukan saya emang anak-anak nya saja yang mao nongkrong di sini,saya hanya jualan" arana tertawa pelan melihat muka pak Suparto.

"Seharusnya anda melarangnya!" Ucap arkan,lalu dia mengambil bakwan tempe dan memakannya.

"Sudah saya larang tapi mereka masih tetap nongkrong di sinih pak" ucap pak Suparto,oh iya pak Suparto ini kenal dengan pak Dodo tapi pak dodo tidak kenal pak Suparto,karena sebenernya warung pak Suparto ini masih jadi rahasia guru-guru.

"Halah!bohong kamu!saya akan tutup paksa warung ini!!!"

"Aduh pak jangan atuh pak"

Arkan sudah menghabiskan satu bakwan,lalu dia mengambil nya lagi dan memakannya,arana terkekeh,itu tidak ada di ide nya dia untuk memakan bakwan nya,dasar arkan.

Arkan be laik : enak nya dalam hati,dapet bakwan geratis.

"Tidak ada bantahan, pokoknya warung bapak akan saya tutup".

Ketika sedang ngunyah bakwan,arkan tidak sadar bahwa kumis yang dia pake copot.

Pak Suparto menyadari itu,dia langsung melotot,sial dia di kerjain lagi dengan anak ini.

"Enak pak?" Tanya pak Suparto,sambil senyum miring.

"Ya enak sekali"

"Enak nya sampe kumis bapak copot ya pak?

"Oh iya" arkan tersadar lalu meraba mulut nya,tidak ada kumis di bawah hidung nya, berarti penyamaran dia terbongkar.

Arkan tersenyum kepada pak Suparto,"pak bakwan nya enak".

B U R YTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang