CEO is Leader Mafia (COMPLATE)

Jenny

Setelah kejadian tadi sore yang membuat suasana menjadi tegang. Kini mulai kembali normal lagi dan tentunya sebagian dari mereka merasa lega karena musuh mereka telah musnah. Namun ada 2 hal yg membuat mereka berfikir yg pertama  yang membuat mereka semua terlihat bingung dan penasaran akan siapa sosok anak kecil cowok yang tadi dibawa Peter dan Jessica apa lagi melihat sikap Jenny yang membuat mereka semakin bingung dan yang kedua tentang pengakuan anak2 ceweknya tadi.

Saat ini mereka semua sedang duduk di ruang keluarga bersama anak kecil yang tadi dan tanpa adanya Jenny. Mereka duduk dengan pikiran mereka masing2 dengan suasana yang hening bahkan anak kecil tersebutpun sampai ketiduran di pangkuan Allen.

"Jadi lo itu leader mafia DBDM dek?" tanya Allan yang masih terlihat shock.

"Kita bahas nanti aja kak, gue masih kepikiran sama Jenny." ucap Christy cemas.

"Ok." ucap Allan.

"Jenny knp sih dia?" tanya Vanca yang juga terlihat cemas.

"Iya, setau gue tu bocah suka bgt deh sama anak kecil." jawab Rere.

"Gue samperin Jenny dulu ya." ucap Christy.

"Kita ikut ya." ucap sahabat2 Christy.

"Yaudah yuk." ucap Christy.

"Kita ke kamar Jenny dulu ya mom dad pi mi semuanya." ucap Christy.

"Iya nak." ucap para orang tua.

"Bawa Jenny kalau udah tenang dek." ucap Allen.

"Iya kak." ucap Christy.

Mereka ber6 pun langsung menuju kamar Jenny karena saat Jenny pergi tadi, Christy melihat bahwa Jenny pergi ke arah kamarnya itu.

Saat sudah sampai di depan pintu Jenny, Christy langsung membukanya tanpa mengetuk toh Jenny gk pernah marah kalau Christy main masuk ke kamarnya.

Saat masuk ke kamar Jenny kamarnya terlihat gelap lalu Christy pun menyalakan lampu kamar Jenny dan saat lampu nyala  terlihat barang2 diatas meja rias, meja belajar, bahkan kasur yang tadinya terlihat rapi kini menjadi berantakan bahkan guci di kamar nya pun terpecah belah menjadi beberapa bagian dan mereka semua melihat Jenny yang terlihat terduduk di sudut kamar dekat balkon dengan tangan kanan yang berdarah karena udah dipastikan kaca pecah karena tangan Jenny dan tangan kirinya memegang 1 batang rokok. Pandangan matanya terlihat kacau dan kosong dengan air mata yang mengalir di kedua matanya. Sahabat2nya pun terlihat khawatir ketika melihat kondisi Jenny seperti ini.

Jenny Pov

Kejadian tadi sore tadi membuat gue benar2 terlihat sangat kacau. Ada rasa sedih,sakit hati,kecewa,marah,hancur dll. Kenapa gue harus lihat dia lagi setelah sekian tahun ini. Peter sama Jessica benar2 bangsat bajingan anjing brengsek! Muak gue sama mereka semua anjing mereka udah hancurin kehidupan gue.

"Jenny capek Tuhan, kenapa engkau bawa dia dihadapanku lagi Tuhan knp? Dia adalah sumber kehancuranku Tuhan." batin gue menangis dengan posisi terduduk di sudut  kamar dekat balkon dengan tangan kanan yang terlihat berlumuran darah akibat memghancurkan kamar gue sendiri dan tangan kiri menggang 1 batang rokok.

Saat gue sedang bengong sedang berfikir tentang hidup gue, gue mendengar ada suara pintu kamar terbuka namun gue hiraukan aja.

Namun tiba2 gue ngerasain ada yang meluk gue dan gue tau siapa yang meluk gue ini tapi lagi dan lagi gue masih dengan posisi yang sama tanpa membalas pelukannya.

"Jen, lo kenapa sih Jen? Kasih tau gue lo kenapa? Gue sakit liat lo kayak gini Jen." ucap Christy menangis. Ya Christy lah yang memeluk gue. Sedangkan yang lainnya di samping kanan dan kiri gue.