22. Will you?

721 96 86
                                    

HAI TERIMAKASIH KARENA UDAH BACA STORY INI, TOLONG SUPPORT STORY AKU YANG LAIN JUGA, KEBETULAN AKU ABISA BIKIN STORY JUDULNYA MICASA

Yeri meminum teh hijau yang baru saja dibuatkan oleh salah seorang maid dengan tenangnya ketika rencananya telah berhasil, dan pasti setelah ini Jungkook akan mendatanginya, percaya lah Yeri sudah lebih dari kata siap untuk menerima amukan dari Jungkook

"Kim Yeri!!?!?"

Jungkook langsung berteriak ketika sudah berhasil memasuki apartemennya yang terlihat cukup sepi, Yeri berjalan menurun tangga untuk menghampiri Jungkook yang langsung mencekal lengannya

"Apa yang baru saja kau lakukan jalang!?"

Yeri sedikit meringis ketika Jungkook terlalu kuat mencengkram nya namun itu tidak membuat nya takut sedikitpun

"Wae? Aku hanya sedang ingin bermain-main denganmu!"

Plakk

"Kau hampir membuat anak yang tak berdosa meregang nyawa Yeri!!!!"

Jungkook kehilangan kesabarannya ketika melayangkan sebuah tamparan keras pada Yeri langsung terdiam dengan air mata di pelupuk matanya

Akuu tidak akan seperti ini jika saja kau menghentikan semua obsesimu terhadap Bae irene brengsek!!"

Yeri tak kalah berteriak kalap ketika Jungkook semakin mengepalkan tangannya dihadapannya

"Kau tidak tau apapun tentang ku dan Irene!! Kau bukan siapa-siapa di hidupku! Jadi jangan-"

Plakkk

"Bahkan setelah aku mengandung anakmu pun kau tetap tak pernah menganggap aku ada Jung! Brengsek! Aku hamil karena mu! Ini anakmu! Darah daging mu! Tapi kau malah mementingkan anak orang lain!"

Kali keadaan malah berbalik ketika Yeri telah berani melayangkan sebuah tamparan keras pada pria dihadapannya

"Apa maksudmu anak orang lain!-"

"Cukup Jung! Cukup kau menyangkal semua kenyataan itu jeni dan Jeno anak Taehyung kan!? Sampai kapan kau mau menyangkalnya!?"

Pranggg

Jungkook menendang sebuah meja kaca sampai membuat nya pecah hingga berkeping-keping

"Sampai kapanpun tidak akan ku biarkan Taehyung memiliki nya lagi! Dan kau ingat itu!!!"

"Kau bahkan tak berani melakukan tes DNA terhadap mereka Jung! Karena kau sudah tau jawabannya mereka bukan anakmu iya kan!?"

Plakkk

"Bajingan! Tutup mulutmu jalang!"

Tepat saat Jungkook ingin melayangkan satu tamparan lagi seseorang datang untuk memeluk Yeri seolah melindunginya dari amarah Jungkook

"Cukup Hyung jangan pukul Noona lagi! Pukul aku saja! Jangan Noona dia sedang hamil anakmu!"

Anak laki-laki berseragam sekolah itu terus berdiri dihadapan Yeri seolah-olah siap menjadi samsak kemarahan Jungkook,

"Akhh! Sialan urus kakakmu!"

Jungkook pergi begitu saja meninggalkan mereka yang masih menangis sambil berpelukan

"Yeonjun jangan pernah lakukan itu lagi bagaimana jika Jungkook benar-benar memukul mu"

Yeri memeluk erat adik laki-laki satu-satunya dengan penuh haru dan sesekali mencium wajahnya, yeonjun adalah satu-satunya keluarga yang dia punya setelah kedua orang tua mereka bangkrut dan meninggal karena kecelakaan 3 tahun lalu

Gone.-vreneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang