3.Tears

587 66 2
                                    


Jung Hoseok atau yang sering dipanggil J-Hope ini adalah teman sekaligus CEO di agensi yang menaungi irene, tetapi walaupun mereka bertema mereka tetap profesional jika dalam pekerjaan ya seperti sekarang ini ia sedang memarahi irene karena sudah membolos dari kegiatan pemotretan tanpa seizin nya padahal dari pihak yang meminta Irene menjadi modelnya berani membayar dengan jumlah nominal yang sangat besar, tapi Irene malah membuat cek jutaan won itu melayang karena sifat kekanak-kanakan tentu saja sedari tadi Hoseok hanya memasak wajah serius sambil menatap Irene menunggu sebuah penjelasan

"Oppa mianhe kemarin Taehyung sakit aku tidak mungkin meninggalkan nya sekali lagi mianhe kalau perlu oppa bisa memotong gajiku bulan ini juga tidak apa-apa kok"

ia terus menunjukkan wajah melasnya berharap jika sang atasan tidak akan marah lagi karena pada dasarnya atasnya ini adalah orang yang sangat ramah dan jarang sekali marah

"Araseo kali ini ku maafkan tapi hal seperti ini tidak boleh terulang lagi ren kau harus tetap profesional dan mengesampingkan urusan pribadi"

Ia langsung memeluk Hoseok erat sambil mengucapkan terimakasih baginya Hoseok sudah seperti kakaknya sendiri yang selalu sabar dengan semua tingkah kekanak-kanakan nya

"Ne ne kajja kita temui Taehyung"

    ✍️✍️✍️


Pintu tersebut terbuka lebar dan memperlihatkan seorang pria yang sedari tadi meminum wine di temani para jalang2 yang sudah ia bayar

"Kenapa kau tiba-tiba menghubungi ku?"

Tanyanya dingin sambil mengambil duduk di hadapan pria tersebut. Pria tersebut memberikan kode agar jalang2 tersebut pergi

"Aku hanya merindukan mu ren"

Irene berdecak sambil bersedia

"Sejak kapan kau peduli padaku?"

Dia meraih botol wine yang ada diatas meja lalu menuangkannya kedalam gelas, minum man itu mengalir melalui lehernya

"Aku kakakmu ren"

Irene menegak habis wine tersebut

"Aku tau brengsek! kau tidak perlu mengingatkan ku terus menerus. Langsung to the point saja kau mau apa?!"

Dia kembali menuangkan wine ke dalam gelas

-bukankah aku sudah mengirimkan uangnya"

Terdengar suara tawa yang menggelegar memenuhi ruangan VIP tersebut, tawa yang bisa di bilang mengejek

"Tetap saja kita butuh menyingkirkan batu2 yang menghalangi jalan kita ren"

Dia membenarkan posisi duduknya sambil melempar sebuah foto ke atas meja

"Apa maksudmu?"

Dia meraih foto tersebut yang ternyata adalah foto seorang laki-laki

"Namanya Alex Dia pembunuhan bayaran yang handal, kau tinggal pancing dan beri tahu dimana posisi Sehun dan dia akan mengurusnya"

Irene menghempaskan gelas ditangannya sampai menimbulkan suara pecaha kaca yang cukup keras

"Kau gila!? Tidak akan ku biarkan kau menyakitinya, Dia tidak bersalah dan tidak akan sangkut pautnya dengan keluarga Kim untuk apa kau mau membunuhnya!!!"

Kesabaran Irene menghadapi pria dihadapannya ini sudah habis rasanya bagaimana bisa dia berniat menghabisi Sehun

"Aku sudah mendapatkan uang dan sahamnya kita sudah tidak membutuhkannya lagi! Jika dia masih hidup maka dia hanya akan menjadi batu menghalangi rencana kita"

Gone.-vreneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang