🛣

15K 1.9K 50
                                    





masih inget tentang taemin yang taru penyadap suara di liontin eve? eh! maksudnya naeun?

kalo masih inget, nah.. sekarang taemin, johnny, taeyong, winwin, taeil, bahkan kai sama d.o ada di satu mobil yang sama lagi ngedengerin semua penjelasan naeun.

kai bener-bener ngerasa bersalah, d.o atau kyungsoo memarahinya habis-habisan. taemin juga merasakan hal yang sama, apa ia terlalu jahat pada naeun mantannya?

setelah taeyong mendapat telfon dari d.o kalo naeun kabur dari kamar dan taeil dapat telfon dari doyoung kalau ten di culik, mereka langsung melacak naeun dan sedang perjalanan ke apartemen tersembunyi naeun.

"gue ga tau harus apa pas ketemu ten ama ev- maksudnya naeun" semua diem, ga ada yang mau nanggepin taemin bicara. karna itu bukan masalah mereka, beda lagi sama kai.

"kamu aja bingung, apa lagi saya" kyungsoo geram dengan kata-kata kai, ia memukul kepala suaminya.

"minta maaf bodoh! kau mau di musuhi anak mu sendiri?" johnny dan kawan-kawan hanya bisa menggelengkan kepalanya.



"sudah sampai" ucap taeil bersamaan dengan berhentinya mobil di depan gedung apartemen yang tidak besar tapi tidak kecil juga.

"lantai lima, nomer 17. kayaknya mereka baikan, gue ga denger suara berantem ato adu bacot lewat penyadap nya" jelas taemin, mereka ga harus buru-buru bukan? jadi dengan santai, mereka naik ke lantai lima.

tok tok tok

tak ada yang membukakan pintu. secara terpaksa, pintu di dobrak johnny. mereka masuk dan mendapati naeun dan ten sedang tertidur sambil memeluk.

"mereka ga jadian kan?" tanya johnny khawatir.

"john, lu gendong ten terus gue gendong naeun. bawa di rumah om kai dulu aja" johnny meng-iya-kan kata-kata taemin lalu mereka pulang.









"makasih mau bertahan naeun sayang~"

"m-mama?!"

"jangan jadi orang jahat lagi ya sayang"

"PAPA?!"

"ini pertama dan terakhir kalinya kita bakalan ketemu, kita bakalan tenang di surga kalo ngelihat putri cantik kita tidak menjadi orang jahat lagi"

"n-nggak! mama sama papa harus selalu ada di mimpi naeun!" orang tua naeun tersenyum miris.

"maaf ya sayang, terus bertahan ya di dunia sampe takdir membawa mu bersama kami"

"hiks- JANGAN! naeun bakalan rindu mama papa" yang naeun lihat selanjutnya hanya orang tuanya yang tersenyum lalu berubah menjadi debu yang beterbangan seperti di bawa angin.

"ahh! astagaaa" ia menutupi wajahnya dengan tangannya lalu bangun dari ranjang yang ia yakin milik ten, terlihat dari pigora di atas nakas.

ia keluar kamar lalu turun.

pagi ini tidak berjalan dengan baik, ten sedang duduk sambil melipat tangannya di depan dada dan di depannya ada kai yang sedang berlutut.

"maaf chitta~"

"ck! sama kak naeun, bukan sama ten" kai yang menemukan naeun di tangga langsung menghampirinya.

"maafin om ya naeun~ kamu mau apa? biar om yang kasih, apaaaaa ajaaaa" naeun menggeleng.

"permintaan naeun itu mustahil, om ga bakalan bisa" kai menggeleng.

"OM BISA KOK!!" naeun senyum, matanya berkaca-kaca.

"om... bisa bikin mama papa naeun idup lagi? itu mustahil om" ngelihat kai yang diem, naeun ketawa hambar.

"udah lah om, lagian takdir ga bisa di ubah. naeun udah ikhlasin kok, mungkin Tuhan mau naeun mandiri dari kecil" kyungsoo hanya bisa menatap kasian pada naeun, dia nyanperin naeun terus di pelu.

"kalo naeun tinggal di sini bagemana? nanti saya atur surat-surat pengadopsian kamu, ngelihat kamu yang sering di tinggal perjalanan bisnis sama adek sepupu kai, saya jadi ga tega ngelihat kamu sendirian. naeun mau kan jadi kakak angkatnya ten?" naeun gugup, dia bingung harus jawab apa.

melihat ten yang nganggukin kepalanya antusias berakhir naeun yang mengiakan tawaran kyungsoo.

"wahhh!! ten punya kakak perempuan" senang ten, ia memeluk naeun.

"kak johnny!! ten mau resign tinggal di rumah kakak, ten mau tinggal bareng kak naeun aja" johnny terdiam, mulut dan matanya terbuka lebar. taeyong hanya bisa menepuk bahu johnny sambil menahan tawa.

tok tok








































"permisi... kami paman bibi naeun, kami kesini untung membawa naeun pulang bersama kami" semua orang di ruang tamu itu menatap pintu utama yang terdapat pasutri yang naeun kenal.


TBC.

Duda -Johnten [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang