"hngg?" ten yang sudah sedikit bangun meraba kasur di sampingnya, matanya terbuka dan tidak mendapati johnny di sana.
"oh sudah bangun?" tanya johnny yang baru keluar dari kamar mandi buru-buru, ten hanya mengangguk menjawab pertanyaan johnny.
"kakak mau kemana? kok buru-buru?"
"aku pergi dulu ya ten, di bawah ada anak-anaknya jaehyun sama anak-anaknya yuta. mereka lagi main sama dery echan, kamu turun aja ya? ada doyoung sama anak-anaknya juga kok" ten terkekeh lalu mengangguk.
"kayak tempat penitipan anak aja" johnny tersenyum lalu keluar menuju mobilnya.
saat turun ia berpas-pasan dengan doyoung.
"tolong jaga ten sama anak-anak" doyoung yang mengerti hanya mengangguk.
jika kalian tanya, kenapa doyoung ikut terlibat?
flashback
tok! tok! tok!
"hngg" doyoung merasa terganggu langsung melihat jam.
"jam lima? ahh masih ngan-"
tok! tok! tok!
"dek bukain gih, mas ngantuk"
"adek juga~"
"yaudah bareng-bareng aja ya, nanti yangyang bangun" mereka turun lalu membuka pintunya.
"kak taemin?" kaget doyoung, melihat pintu sudah di buka taemin langsung berlutut di hadapan mereka.
"t-tolong t-ten" mereka terkejut.
"eve! dia mau kabur, ten bahaya! eve nembak orang tua asliya karna ga mau nurutin permintaannya"
"tunggu! tunggu! pertama masuk dulu" taemin mengangguk lalu mengikuti mereka.
"sudah telfon temen-temen ten? ato johnny mungkin"
"sudah, winwin. tapi dia ga angkat, kalo gue ke taeyong yang ada gue di penjara sebelum penjelasan. jadi gue kesini" mereka mengangguk paham, taeyong adalah sahabat yang posesif. jika ten sahabat kesayangannya kenapa-kenapa, ia yang akan maju.
"kita telfon aja mereka kesini" taemin mengangguk.
flashback off
"eh, ten! sini-sini, geu mau kenalin seseorang" ten mendekat pada doyoung yang sedang bermain dengan anak-anak.
"winter! sini sayang" seorang gadis kecil berlari menghampiri doyoung.
"dia siapa doy?"
"kenalan dulu sama tante ten ya?" gadis yang di panggil winter itu mengangguk.
"alo tante, nama ku winter"
"halo juga"
"winter anak bontot gue"
"HAH?!" ruangan yang berisik dengan teriakan anak-anak langsung sunyi menatap ten bingung.
"iya, pas itu gue hampir nabrak dia pake mobil. ternyata dia kabur dari panti asuhan, orang tuanya buang dia pas baru lahir. gue ga tega, jadi dengan persetujuan taeil gue adopsi" ten yang menyimak hanya mengangguk.
"mama awas, yayang mau ajak adek winter main" yangyang langsung menarik tangan winter ke gerombolan uke-uke kayak haechan, jaemin, renjun, shotaro. xiaojun? orangnya lagi berduaan bareng hendery.
"ten, lo jaga anak-anak dulu ya. gue mau bikin snack bentar"
"gue bantu"
"kalo lo bantu gue, yang jaga anak-anak siapa? johnny ga punya maid"
"iya-iya, gua jaga" doyoung tersenyum, dengan adanya ten di gerombolan anak-anak, doyoung bisa tenang. seenggaknya kalo ten kenapa-napa, ada belasan anak-anak yang cepu.
johnny menatap taemin dingin yang sudah menunduk sambil berlutut di hadapan johnny, taeyong, winwin ama taeil. jaehyun ama yuta cuman nonton dari lantai dua.
"seru ya" kata yuta ngasal, jaehyun cuman ngangguk.
"jadi?" tanya johnny.
"gue bersumpah john! pertama, tujuan gue ngikutin ten cuma mau minta maaf doang" johnny ngangkat satu alisnya.
"terus, dengan begitu ten bakalan balik ke lo?" taemin menggeleng.
"nggak kok! kedua, gue pasang penyadap suara di liontin eve. jadi gu selalu ngawasin eve, walau dia di kurung. intinya, di sini gue di pihak kalian"
"ck! terus kenapa lo kabur dan ga bales telfon gue lima taun lalu?"
"gue tinggal hp gue di korea, gue cuman pake hp baru gue di cina. makanya subuh tadi gue cuman telfon winwin"
drrrtttt! drrrrrtttt!
drrrtttt! drrrrrtttt!
secara bersamaan, hp taeil dan taeyong berbunyi. perasaan mereka berlima sudah tidak enak.
"angkat aja, prasaan gue ada hubungannya ama ten"
TBC.
mumpung aq libur, aq up hari ini :D
KAMU SEDANG MEMBACA
Duda -Johnten [ END ]
Romantizm"echan, ada teddy bear!" haechan menoleh dan bener aja dia ketawa kek toa :') menggema di rumah gue tapi lucu. gue kasih ke dia terus di peluk eret banget, gue ketawa. "echan suka?" dia ngangguk sambil ketawa. "buat echan aja" "echan kalo di kasih...