author pov.
"ten, ini sepupu tiri mu" ucap Do pada anak semata wayangnya itu.
"ayo kenalan dulu" pria manis berumur 12 tahun itu senang karna ia memiliki sepupu baru, ten menyodorkan tangannya.
"hai... aku Kim Ten, kamu siapa?"
"Eveline, panggil aja eve" ten mengerutkan keningnya.
"eve bukan orang korea ya?" si pemilik nama mengangguk.
"inggris, aku lahir di sana" ten menatap eve kagum.
"umur eve berapa?"
"10 tahun" ten mengangguk paham.
"ohya! aku ini bagian dari takdir mu, jadi semua yang kamu punya itu punya ku, jadi inget ya... kak ten sayang" ten bingung tapi ia hanya menganggukan kepalanya saja, menjawab pertanyaan eve sang adik sepupu barunya. tanpa ten ketahui eve bersmirk.
5 tahun terlewati begitu saja, di awal tahun baru ini. eve datang lagi ke rumah ten dengan alasan rindu pada sepupunya, orang tua eve percaya dan memperbolehkan.
sayangnya mereka tidak tau kalau itu adalah awal mula kehancuran hidup ten.
eve merebut pacar ten dan membuat pacarnya membencinya selamanya, malam itu ten mengamuk pada eve di depan orang tuanya dan orang tua eve.
eve menangis dan ten tau itu adalah sebuah kebohongan, setelah mendengar cerita ten. keempat orang itu menatap eve kecewa, tapi eve tak mau menyerah. ia membual alasan dan alasan itu masuk akal.
"hiks- eve g-ga mau ten di tipu sama pria b-brengsek itu, e-eve mau ngelindungin kakak eve sendiri itu salah ya?"
ten bingung, apa benar ia mau melindungi ten dari pacarnya sendiri? dengan bodohnya, ten juga percaya dan meminta maaf pada eve.
sayangnya itu semua terus terjadi, yang berawal dari pacar ten sampai teman-teman ten semua di rebut oleh eve. yang bisa ten lakukan hanya pasrah.
saat kuliah di thailand, ten pikir penderitaannya sudah berakhir. tapi ia salah, eve menyusulnya dan mencoba merebut teman-teman ten tapi tak berhasil.
eve tau lucas menyukai ten, ia mencoba merebutnya tapi gagal karna lucas sudah tau rencana eve.
ten beruntung masih ada yang mau percaya dan bertahan pada ten, contohnya lisa, sorn, minnie, bambam. atau beberapa orang lainnya seperti taeyong, doyoung, winwin dan lucas.
ten benci pada eve tapi rasa benci itu ia urungkan, bisa jadi eve itu penyelamat masa depannya.
sebebarnya ada satu hal yang eve incar dari ten... kekayaan. orang-orang yang ada di sekitar ten adalah orang-orang tajir, eve selalu merebutnya, merampas semua hartanya lalu membuangnya.
sama seperti pacar ten yang eve rebut. saat sang pacar sudah jatuh miskin, ia pergi meninggalkannya.
ten pov.
"ini kak johnny, anaknya temen mama sama papa. dan kak john, kenalin ini eveline. sepupu tiri ten"
"ngapain dia di sini?" tanya johnny, gua juga ga tau.
"eve kenapa di sini? kenapa ga di rumah papa sama mama?" dia ngepoutin bibirnya.
"eve mau sama kak ten" gue ngelirik johnny takut, dia ngegelengin kepalanya.
"e-eve, ini bukan rumah kakak. eve pulang ya?" gue bisa lihat dia marah.
"terus kenapa kak ten di sini?"
"kakak ada kejaan di sini"
"kerjaan apa emangnya?"
"baby-"
"kamu keluar, jangan ganggu mommy dari anak-anak saya" johnny motong ucapan gue.
"kak ten... udah nikah? bahkan punya anak?" gue ngegeleng tapi johnny ngangguk, tiba-tiba dia ngerangkul pinggang gue.
"jadi jangan ke sini lagi tolong, saya tidak mau otak anak-anak saya teracuni karna pakaian yang anda pakai"
"tapi kak te-"
"pintu keluar ada di sana" eve ngehentakin kaki keluar sambil marah-marah.
BRAK!
pintu di banting cukup kencang, gue gelisah ngelihat sepupunya seperti itu. walau gue benci dia, tetep aja dia adek sepupu gue.
"aku ga suka" gue ngedongak natep johnny bigung.
"jangan pernah bawa dia" gue cuman diem.
"kak lepas, ten mau masak" bukannya ngelepasin dia malah makin narik pinggang gue. muka dia udah deket banget.
"masakin yang enak ya mommy ten" muka gue merah, johnny ngegoda gue. gue langsung lari ke dapur.
johnny pov.
gue nyengir ngelihat muka ten yang udah merah, pas dia udah ngehilang dari pandangan gue.
gue langsung telfon seseorang.
"jadi, dia bagaimana?"
TBC.
KAMU SEDANG MEMBACA
Duda -Johnten [ END ]
Romantiek"echan, ada teddy bear!" haechan menoleh dan bener aja dia ketawa kek toa :') menggema di rumah gue tapi lucu. gue kasih ke dia terus di peluk eret banget, gue ketawa. "echan suka?" dia ngangguk sambil ketawa. "buat echan aja" "echan kalo di kasih...