"HUAAAAAAAAAAAAA DADDY SAMA MOMMY GA SAYANG ECHAN YA?" johnny, ten, taemin dan naeun hanya bisa menghela nafas ngelihat dery sama echan nangis ga mau di tinggal.
"mommy sama daddy cuman sebentar kok, ama grandpa mau ya?" dery sama echan langsung melihat kai, kyungsoo, chanyeol dan baekhyun yang sedang duduk di sofa menonton mereka, echan dan dery menggeleng.
"NGGA MAUUUUUUUU, ECHAN MAU SAMA MOMMY!" johnny menghela nafas.
"nanti pulang, daddy beliin mainan deh" echan sedikit tergiur, dery ngelihat adeknya mulai nyerah dery langsung memeluk kaki kanan ten eret.
"DERY GA MAU! MAINAN BISA BELI TAPI MOMMY ENGGAK" echan ngerti maksud kakaknya, dia ikut melu kaki kiri ten.
"ECHAN JUGA GA MAU MAINAN! MAUNYA MOMMY" helaan nafas di hembuskan berkali-kali.
"kak taemin kak naeun, kita ga ikut ya. echan sama dery beneran ga mau di tinggal. kakak berdua aja" mengerti dengan situasi di hadapan naeun, ia mengangguk.
"ga papa ten, kita pergi dulu ya. dadah echan dery~" naeun langsung menarik tangan taemin untuk keluar.
"kita jalan kemana?" tanya naeun setelah memasuki mobil taemin.
"udah duduk aja, aku jamin kamu bakalan suka" ucap taemin sambil tersenyum, naeun malu. sudah lama ia tak mendengar kata aku-kamu lagi dari taemin, terakhir sebelum mereka putus beberapa tahun lalu.
"kamu tidur aja, perjalanannya sedikit lama" naeun hanya mengangguk, ia menyenderkan kepalanya sambil menatap langit senja di luar kaca mobil. seperti terhipnotis, naeun langsung tertidur. melihat naeun tertidur, taemin bersmirk.
"hng~" naeun terbangun dan mendapatinya tertidur di atas semak-semak di tengah hutan, ia mulai terisak, tak menyangka kalau taemin membuangnya di hutan? semuanya gelap karna sudah malam, sinyal juga tidak bisa ia gapai. berakhir ia jalan dengan pencerahan senter dari hp nya.
"hiks- gue pikir mereka semua sudah maafin gue" cukup lama ia bejalan, ia melihat ada sebuah cahaya. sepertinya ada orang yang berkemah atau semacamnya, naeun berlari ke arah cahaya itu...
mulai dekat...
sedikit lagi...
sedikit lagiii...
ia sampai, hp nya terjatuh ke tanah. mulutnya ia tutupi dengan tangannya, jangan bilang ia masih tertidur di mobil lalu yang ia lihat sekarang hanyalah mimpinya!
naeun mulai menangis dan terus berfikir ini tidak nyata.
ia melihat banyak tengkorak dan tulang-tulang manusia di mana-mana, di depan pagar tertulis 'Mafia P'.
dua pria berbadan besar langsung melihat naeun saat mendengar suara benda jatuh.
mereka menghampirinya dan menangkapnya, naeun tak bisa berbuat apa-apa. kakinya lemas, lagi pula buat apa ia hidup? semua orang tak ada yg mau menerimanya bukan?
mata naeun di tutup kain, kedua tangannya di ikat. saat mereka berhenti, naeun yakin ini saatnya ia mati di penggal atau di tembak atau entah lah. yang jelas ia bukan mafia.
"tuan, ada gadis sedang mengintip markas di luar. perlu kami apakan?" jantung naeun tidak bisa berhenti berdetak, sebenarnya ia takut.
"biar aku urus, lepaskan ikatannya lalu pergilah" naeun merasakan ikatannya terlepas dan suara sepatu yang semakin lama menghilang, ia yakin kedua orang tadi sudah pergi.
"nona, kau dalam masalah besar" naeun mematung saat mendengar suara trigger di tarik.
tak lama kain itu di lepas dan bukan peluru yang mengenai wajah naeun, melainkan kertas dari party poopper.
naeun yang tadinya takut sekarang terdiam, ada apa ini?
ia melihat sekeliling dan mendapati taemin sedang memegang bucket bunga di tangannya, ia melihat ten dan johnny ada di sana sedang mengisyaratkan untuk jalan mendekati taemin dan naeun hanya menurutinya.
"son naeun, pertama gue mau minta maaf karna ga bisa bikin kata-kata manis kayak orang lain, tapi lo mau nikah sama gue? bikin rumah tangga yang sempurna bersama?" taemin mengeluarkan cincin di sakunya lalu berlutut sambil menyodorkan benda kecil berharga itu dan bucket bunga yang sudah ia pegang dari tadi.
lagi-lagi naeun menangis tapi tangisannya kali ini tangisan bahagia, ia mengangguk dan mendapat sorakan dari semua orang di ruangan ini.
jika ada orang lain di dekat sini, pasti mereka berfikir puluhan pria akan memperkosa satu gadis. karna nyatanya hanya naeun perempuan di sini, tapi beruntung baekhyun sudah memikirkannya matang-matang.
naeun menerima bunganya dan taemin memasang cincin di jari manis naeun.
haechan dan hendery melihat kejadian di depan mereka bingung.
"daddy kapan seperti uncle taemin?" johnny terdiam mendengar pertanyaan anaknya, ten hanya tertawa.
"secepatnya!" ucap johnny sambil menggendong kedua anaknya.
"aku janji secepatnya" lanjut johnny dan berakhir mengecup pucuk kepala ten.
END
yey selesai, gimana?
KAMU SEDANG MEMBACA
Duda -Johnten [ END ]
Roman d'amour"echan, ada teddy bear!" haechan menoleh dan bener aja dia ketawa kek toa :') menggema di rumah gue tapi lucu. gue kasih ke dia terus di peluk eret banget, gue ketawa. "echan suka?" dia ngangguk sambil ketawa. "buat echan aja" "echan kalo di kasih...