Good Morning, Neighbor

5.5K 838 55
                                    

Update...




Update...




Update...




Ready??




Happy Reading

--------------------

"Kylie." Suara bantingan pintu dan seruan itu membuat Kylie menghentikan kegiatannya membongkar koper.

"Aku di kamar." Seru Kylie memberitahu, ia meletakkan pigura foto dirinya, Daniella dan Anna diatas meja. Tak berapa lama seorang wanita cantik yang memakai pakaian kantor pada umumnya muncul diambang pintu.

"Hai." Demita menyapa lalu masuk ke kamar, Kylie tersenyum lalu memeluk Demita

"Senang akhirnya bisa bertemu langsung." Demi tertawa lalu duduk di tempat tidur Kylie lalu memperhatikan kesibukan Kylie.

"Ayolah, berhenti sejenak untuk makan. Aku kelaparan, banyak pasien hari ini di rumah sakit." Kylie berpaling dan berdiri.

"Baiklah." Mereka berdua keluar dari kamar Kylie dan menuju ruang makan yang menjadi satu dengan ruang tamu. Kylie melihat dua kotak pizza yang tergeletak diatas meja.

"Kau minum soda?" Demi bertanya kepada Kylie yang mengangguk. Ia berjalan menuju dapur dan membuka kulkas.

"Maaf aku tidak menjawab panggilanmu tadi. Ada pekerjaan yang harus aku tangani tadi." Demi menyodorlan kaleng soda dan duduk di hadapan Kylie.

"It's ok, tadi aku hanya tidak bisa mengambil kunci rumah dari kotak surat. Kode yang kau berikan tidak bisa digunakan." Kylie membuka penutup soda, sementara Demi memandang kaget kearahnya.

"Benarkah? Astaga maafkan aku." Demi memandang Kylie dengan perasaan bersalah.

"Tidak apa-apa, ada seseorang yang membantuku. Tobias dari apartemen 6B." Demi mengangguk.

"Ya, Tobias. Keluarganya yang memiliki gedung ini. Bagaimana menurutmu?" Kylie mengambil pizza sembari mengerutkan keningnya.

"Menurutku apa?"

"Tentang Tobias." Demi tersenyum kecil.

"Baik." Jawab Kylie singkat.

"Cuma baik?" Demi bertanya kaget, Kylie mengangguk dengan mulut penuh.

"Ya, lalu apa lagi yang harus aku katakan?" Demi berdecak kecil.

"Mungkin kau bisa mengatakan dia tampan, berkharisma." Kylie tertawa lalu menunjuk Demi dengan pizzanya sambil tertawa menggoda.

"Kau menyukai Tobias." tebak Kylie langsung dan membuat wajah Demi memerah.

"Siapa yang tidak menyukai Tobias? Dia pria tampan, sayang dia sepertinya tidak ingin terikat dengan siapapun." Demi memberitahu Kylie yang mengangguk mengerti.

"Kebanyakan pria seperti itu." Ia tertawa sambil mengangkat bahu.

"Lalu bagaimana denganmu? Apakah ada hati yang harus kau jaga di New York?" Tangan Kylie terhenti sejenak di kaleng sodanya, ia memandang Demi lalu menggeleng.

Where Dreams Begin (Kylie#2) ✅ (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang