🐣Tawuran🐣 (Revisi)

58.3K 6.1K 133
                                    

Setelah berhasil melarikan diri saat ini Andra sedang dalam perjalanan menuju bascam gengnya. Para anggota lainnya sudah berkumpul saat Andra sampai.

Bascam mereka berada di pinggir hutan, di sebuah rumah besar yang telah lama tak di tinggal oleh pemiliknya. Rumah tersebut bila dari luar sangat tidak layak serta menyeramkan, namun saat di dalam sangat bersih dan terang. Siapa lagi tangan yang membuatnya kalau bukan tangan para anak anak tersebut.

Di geng mereka tidak ada yang namanya ketua, jadi mereka semua tidak memiliki wewenang untuk memerintah. Tidak ada juga senior dan junior, hanya ada kesetiaan pertemanan.

"Hey yooo..."ucap Andra sambil memeluk dan bersalaman ala laki bersama temannya

"Lama lo gak ke sini Ndra"ucap pemuda tersebut usai mengakhiri cara salaman tadi

"Biasalah... lo kan tau gue gimana..."ucap Andra tertawa renyah

"Makannya di kasih tahu lah"ucap Pemuda itu

"Lah lo enak ngomong... auto di kurung... anjing"umpat Andra

Di sana kurang lebih dua puluh orang, ya ada yang tidak bisa hadir dengan beberapa alasan tentunya.

Yang berpelukan dengan Andra tadi bernama Willy, sedangkan yang lain Andra pun tak tahu pasti. Andra hanya bertemu dengan mereka bila ia berhasil kabur dari dua sahabatnya itu. Jadi Andra hanya kenal beberapa, itupun karena mereka yang selalu datang bila Andra datang.

Anggota geng tersebut dari berbagai kalangan, jadi tidak semua bisa hadir.

"Kita dimana tawurannya?"tanya Andra

"Di tanah lapang jalan indrajahayu katanya"ucap Willy

"Daerah perumahan orang kaya itu"ucap salah satu dari mereka lagi

"Iya... di sana sarangnya orang kaya"ucap Andra

"Bukan rumah lagi itu... Mansion"ucap pemuda bernama Fino

"Mansionya serem anjing... Dari satu mansion ke satu mansion lagi... jaraknya gak main main... gak kelihatan"ucap Willy

"Gue mau ganti bajulah... malas bahas rumah orang kaya... kaya monyet"ucap Andra

"LO JUGA KAYA... BADAK"teriak Fino

"KAGA YA... FINA MAH NGADI NGADI"teriak Andra

"Fina?"beo Fino melongo

"Lo"ucap Willy tertawa keras setelah itu

"Njir tu anak... mukanya aja yang kaya bayi... kelakuan kaya dajal"umpat Fino

Andra kembali lagi dengan baju yang sudah di ganti, jeans hitam dan t-shit hitam serta jangan lupa jaket jeans abu abunya.

"Baju lo gak cocok"ucap salah satu dari yang lain yang biasa di kenal dengan panggilan Juna

"Hah?"Andra tidak mengerti

"Lo cocoknya pake baju tidur... bawa boneka teddy bear... di mulut lo di sumpal pacifer"ucap Juna lalu tertawa terbahak bahak yang di ikuti oleh semua orang yang ada di sana

"Iya... cocok banget"ucap fino

"Anjir lo pada... gak sudi babi"umpat Andra

"Yok... udah waktunya ini"ucap Willy sambil berjalan keluar dari rumah tua tersebut

Butuh sekitar 25 menit untuk mereka sampai di tanah lapang tersebut, di sana sudah berdiri para musuh geng mereka. Yang tidak ada kapok kapoknya mengganggu serta menantang geng mereka.

"Datang juga lo pada... gue kira kaya banci"ucap pemuda yang biasa di panggil Ben selaku ketua geng tersebut

"Jaga omongan lo ya... gini gini kita gak pernah kalah dari lo pada"ucap Willy

AndraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang