🐣Punishment🐣

39.2K 4.3K 216
                                    

Tak...tak...

Sosok mungil mungil itu terus berlari, di tengah sinar mentari yang hangat tidak membuat suhu menjadi lebih hangat. Malah sebaliknya cuaca sangat dingin menurut bayi panda itu.

Dimana mana ada gundukan putih es, tidak lupa pohon natal yang di hias sedemikian rupa indahnya.

Bayi mungil itu ingin berhenti sejenak, namun tidak bisa. Sesekali menengok ke belakang, takut takut ada pengawal Daddy yang mencarinya.

Beberapa orang terpekik gemas dengan sosok itu, tidak heran. Tubuh mungilnya yang berisi di balut dengan jas yang sangat sangat kebesaran.

Pipi yang memiliki timbunan lemak yang berlebih itu bergerak ke sana kemari karena sang empu yang berlari kecil, jangan lupa bibir semerah buah cerry itu mengemut pacifier. Yup itu yang membuat beberapa orang rela berhenti dari kesibukan mereka, pemandangan yang sangat menggenaskan.

"Huh... capek banget"keluhnya melepas pacifier, berhenti di tepi gang demi bernafas sejenak.

Andra bersyukur di keadaan seperti ini penyakit laknatnya tidak kambuh, biasanya nafasnya akan berbunyi nyaring bila berlari dan udara yang dingin.

"Lapar"gumam Andra mengelus perutnya lalu berjalan celingak celinguk mencari restoran kecil.

"Ke sana ah"gumam Andra berjalan menuju sebuah restoran jepang

Bayi mungil itu menyimpan pacifiernya, lalu memasang tampang cool yang sangat jauh berbeda dengan ekpetasi dan kenyataannya. Kenyataannya malah imut, ya kalo anaknya imut gimanapun bentukannya saat ini pasti imut.

"Yōkoso"ucap seorang pria paruh baya berwajah oriental, mungkin dia orang jepang asli

Andra berdecak kagum dengan suasana restoran kecil itu yang sangat jepang sekali.

Pria itu kembali mendekati Andra yang sekarang duduk manis di salah satu meja, memberikan buku menu.

"Apa yang anda pesan Tuan kecil?"tanya pria itu tersenyum ramah

"Ramen pedas... dan milk tea hangat"ucap Andra yang di balas anggukan oleh pria itu

Andra sangat ingin susu sejak tadi, ah sekelebat penyesalan menghampiri pemuda mungil itu sekarang. Namun mau bagaimana lagi, kalau kembali ia akan di hukum.

Tapi kalau dia tertangkap ia juga di hukum, serba salah juga kan.

Makanan datang tidak lama setelah itu, Andra makan dengan lahap. Sudah lama ia tidak makan makanan berbahan dasar tepung yang berbentuk panjang itu. Tidak lupa rasa pedasnya yang juga telah lama Andra idam idamkan.

Setelah selesai Andra pergi, tidak lupa bayar ya. Andra itu tidak penipu ya, Andra punya uang. Ya walau dari nyolong uang Daddy xixixi.

Karena tidak tahu arah Andra menyetop taksi, naik dan memberi tahukan tempat tujuannya. Duduk manis sambil menunggu sampai.

John F. Kennedy International Airport 

30 menit kemudian Andra telah sampai tujuannya, yup Andra akan pulang ke tanah air. Tempat ia lahir, tumbuh, dan berkembang. Negara dengan sejuta kenangan pahit, asin, asam dan manis, macam nano nano.

Dari luar Andra dengan santai berjalan tanpa curiga, suasana aman aman saja. Namun di tengah tengah ruang tunggu Andra berdiri mematung, di sana ada para raja amazon dan para titan.

"Ingin kemana baby?"tanya Daddy tersenyum sinis

"Huk"seketika Andra cekukan karena ketakutan sekaligus terkejut.

AndraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang