Voment🤭
Pagi hari yang sangat cerah. Permulaan bagus untuk memulai hari ini.
Mayleen memakai hanfu pink-nya. Wajahnya dirias sedemikian rupa sehingga membuat wajahnya tampak semakin cantik.
Perhiasan menghiasi tangan dan lehernya tapi tidak berlebihan. Seadanya saja namun membuatnya terlihat berkelas.
Meski telah selesai merias dirinya, ia tetap duduk di depan cermin. Menatap bayangannya sendiri.
Wajah Mayleen sangat lah cantik dan menggemaskan. Siapa pun yang melihatnya pasti akan merasa terpesona seketika. Apalagi sekarang wajahnya diberi make up. Semakin terlihat sangat cantik.
Ia yakin kalau kecantikannya ini bisa memikat Pangeran Wu Tianzhi terjatuh lebih dalam pada pesonanya.
Setidaknya untuk sekarang ia sudah tahu bahwasanya Pangeran Wu Tianzhi telah menaruh rasa spesial padanya.
Mungkin masih belum mencintai dirinya seutuhnya seperti laki-laki pada umumnya.
Bukan kah para lelaki sering kali mencintai dua orang dalam waktu bersamaan.
Perasaannya menjadi bimbang. Tidak tahu hatinya lebih condong ke siapa hingga harus memastikan dirinya jatuh cinta ke siapa.
Mayleen tersenyum geli memikirkan hal itu. Bisa-bisanya dia bersaing dengan seorang pria.
"Kenapa kau senyum-senyum sendiri, Mayleen?"
Gadis cantik yang tengah melamun di depan cermin itu tersentak kaget. Ia menyengir ke arah Pangeran Wu Tianzhi yang baru saja selesai mandi. "Aku teringat dengan hal lucu."
Pangeran Wu Tianzhi menganggukkan kepalanya mengerti. Sejenak pria itu terdiam sambil menatap Mayleen dengan kening yang mengernyit heran.
"Kenapa kau menatapku seperti itu?" Tanya Mayleen tak kalah heran.
Apa ada yang aneh dari dirinya sehingga Pangeran Wu Tianzhi menatapnya seperti itu?
"Kau terlihat sangat cantik. Lebih cantik dari biasanya."
Mayleen mengerjap pelan mendengar penuturan Pangeran Wu Tianzhi.
Apakah dia tidak salah dengar?
Pangeran Wu Tianzhi benar-benar memujinya, 'kan?
"Kau mau kemana sampai berdandan secantik itu? Bertemu Weilong?" Tanya Pangeran Wu Tianzhi ketus dengan mimik wajah tidak bersahabat.
'kenapa tingkahnya seperti orang yang sedang cemburu?' heran Mayleen lagi.
"Berarti tebakanku benar."
Mayleen lagi-lagi tersentak kala dagunya dicengkram kuat. "Mulai saat ini, kau tidak diperbolehkan untuk bertemu dengan Weilong. Kau itu istriku! Milikku! Tidak akan kubiarkan lagi kau berdekatan dengannya, apalagi sampai menjalin hubungan dengannya." Tegas, dingin, dan begitu mengintimidasi. Membuat Mayleen tercengang tidak percaya.
Semakin tercengang tidak percaya kala Pangeran Wu Tianzhi mencium bibirnya dengan kasar, seolah sedang meluapkan amarahnya.
Setelah lama tengelam dalam dunianya sendiri, akhirnya Mayleen tersadar dan segera mendorong dada Pangeran Wu Tianzhi kuat.
Nafasnya terengah-engah akibat ciuman mendominasi Pangeran Wu Tianzhi. Begitu pun dengan wajahnya yang merah seperti kepiting rebus.
Pangeran Wu Tianzhi tersenyum miring ke arahnya.
"Kau ini, apa maksudmu, hah?!" Sentak Mayleen kesal setelah nafasnya kembali beraturan.
Pangeran Wu Tianzhi melipat tangannya di depan dada sambil menatap Mayleen sinis. "Bukan kah sudah jelas maksudku? Baiklah, karena kau tidak mengerti, aku akan memperjelasnya sekali lagi. Aku tidak ingin melihatmu dekat dengan Weilong lagi, apalagi sampai menjalin hubungan. Kalau sampai kau ketahuan olehku sedang menjalin hubungan dengan Weilong, maka keluargamu akan kubantai habis sampai tidak tersisa sedikit pun."
Mayleen ternganga tidak percaya.
Sejak kapan Pangeran Wu Tianzhi menjadi begitu kejam dan otoriter?
Apakah dia benar-benar Pangeran Wu Tianzhi yang asli?!
"Aku tidak main-main dengan ucapanku, Mayleen." Ujarnya penuh penekanan.
Mayleen menghela nafas kasar, menatap Pangeran Wu Tianzhi kesal. "Memangnya kenapa kalau aku menjalin hubungan dengan Weilong? Bukan kah kau sendiri juga menjalin hubungan dengan Tang Ming?"
Gadis itu merutuki dirinya sendiri karena kelepasan bertanya hal itu. Harusnya kan dia membalas dengan drama.
Pangeran Wu Tianzhi mencondongkan tubuhnya hingga hanya tersisa sedikit jarak di antara mereka.
Mayleen tetap diam di tempat. Menatap polos pada Pangeran Wu Tianzhi.
"Aku tidak menjalin hubungan lagi dengan Tang Ming."
Seolah terhipnotis oleh tatapan lembut Pangeran Wu Tianzhi, Mayleen bertanya tanpa sadar. "Kenapa?"
"Karena aku tidak mencintainya lagi. Aku mencintaimu, Mayleen."
Mayleen melotot kaget.
"Ya, aku mencintaimu. Aku baru sadar semenjak kau tidak ada di sisiku," Pangeran Wu Tianzhi menatap Mayleen frustasi. "Hatiku terasa sakit dan hidupku terasa hampa tanpa kehadiran dirimu. Aku benar-benar mencintaimu, Mayleen. Aku tidak ingin kehilanganmu lagi. Aku ingin selalu bersamamu. Aku ingin menghabiskan waktu berdua bersamamu, selamanya. Maukah kau menerima ku? Maukah kau mencintaiku balik dan melupakan Weilong? Aku janji tidak akan menyelingkuhi mu dengan Tang Ming lagi. Aku janji tidak akan menemui Tang Ming lagi apalagi sampai bercinta dengannya."
Mayleen syok berat.
Lidahnya terasa Kelu untuk berbicara. Mulutnya terasa disumpal oleh ribuan kertas. Jantungnya terasa berhenti mendadak. Dan darahnya berdesir mendengar pernyataan Pangeran Wu Tianzhi.
"Selamat Mayleen, misi ketiga dan keempat mu sudah selesai."
Dan perkataan Rose semakin membuat tubuh Mayleen menegang kaku.
"Mayleen. Kau mau 'kan memulai semuanya dari awal bersamaku?" Tanya Pangeran Wu Tianzhi sekali lagi.
Mayleen masih mengerjap tidak percaya.
Pangeran Wu Tianzhi benar-benar aneh semenjak dia pulang ke istana ini.
"Kau benar-benar Pangeran Wu Tianzhi, 'kan?" Tanyanya tercekat.
Pangeran Wu Tianzhi berlutut di lantai dan mengecup punggung tangan Mayleen. "Ya, ini aku."
"Kau tidak bercanda, 'kan?" Tanyanya lagi.
"Tidak. Aku tidak bercanda sama sekali. Aku serius. Aku mencintaimu. Maafkan aku yang selama ini lebih memilih Tang Ming daripada dirimu. Tapi aku janji, mulai sekarang hanya kau yang ada dalam kehidupanku."
Pangeran Wu Tianzhi menatap kaget kala Mayleen pingsan begitu saja dan jatuh ke dalam pelukannya.
Mendadak ia kembali diliputi rasa takut yang sangat besar. Berulang kali ia berusaha menyadarkan Mayleen akan tetapi gadis itu tak kunjung sadar.
"Astaga, pangeran. Apa yang terjadi pada Tuan putri Mayleen?"
-Tbc-
#4#
Yang nebak pangeran Wu Tianzhi sudah jadi normal di part sebelumnya, selamat, tebakan kalian benar😂
KAMU SEDANG MEMBACA
Mayleen And Gay Prince
FantasyJiwa Anaya tak sengaja terlempar ke zaman kuno akibat dikhianati oleh rekan kerja yang merangkap sebagai sahabatnya. Terlahir kembali di tubuh seorang putri sampah perdana Mentri membuat Anaya tidak lagi percaya dengan siapa pun karena tidak ingin d...