Part 23. Panik

35.9K 4.4K 305
                                    

Vote sebelum bacaaaaa

Keadaan Mayleen sudah diperiksa oleh tabib

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Keadaan Mayleen sudah diperiksa oleh tabib.

Anehnya sang tabib mengatakan keadaan Mayleen sedang tidak baik-baik saja karena denyut nadi melemah, padahal tidak ada luka luar sedikit pun.

Pangeran Wu Tianzhi tidak hanya cemas tapi juga heran dengan keadaan Mayleen.

Lebih parahnya lagi, tabib mengatakan detak jantung Mayleen sempat berhenti.

Benar-benar membuatnya semakin kebingungan.

Apakah pernyataan cintanya segitu berefeknya ke kesehatan Mayleen?

"Bagaimana keadaan Mayleen sekarang?" Tanya Permaisuri Mia Lin dengan nafas tidak beraturan akibat berlari dari kediamannya ke kediaman Pangeran Wu Tianzhi setelah mendengar kabar Mayleen tidak sadarkan diri.

"Astaga, permaisuriku. Kau terlalu bersemangat sampai aku tertinggal jauh," kata Kaisar Wu yang juga datang dengan nafas ngos-ngosan.

"Diam dulu! Aku ingin menanyakan keadaan menantu kita."

Kaisar Wu diam seketika mendengar perkataan Permaisuri Mia Lin.

"Mayleen masih lemah dan tidak sadarkan diri. Tidak tahu kapan dia akan bangun." Jawab Pangeran Wu Tianzhi sendu.

"Apakah dia terluka parah?"

"Dia bahkan tidak terluka sama sekali, ibunda." Jawab Pangeran Wu Tianzhi lemas.

Sementara itu, Permaisuri Mia Lin terlihat melotot kaget, begitu pun dengan Kaisar Wu.

"Kalau dia tidak terluka parah kenapa dia bisa terbaring lemah seperti ini di atas tempat tidur? Apa yang sebenarnya terjadi pada menantu Ku ini?" Tanya Permaisuri Mia Lin tak habis pikir.

"Apa mungkin dia di sihir oleh musuh kerajaan kita?"

Permaisuri Mia Lin Dan Pangeran Wu Tianzhi terdiam mendengar perkataan Kaisar Wu.

Di Kekaisaran Wu, mereka memang percaya dengan hal-hal semacam itu.

Bukan tanpa alasan mereka percaya terhadap hal gaib.

Mereka percaya karena dulu pernah ada kejadian yang hampir menewaskan ayah Kaisar Wu.

"Aku akan mencarikan orang hebat untuk melihatnya." Ujar Permaisuri Mia Lin.

"Tapi dimana kau akan mencarinya, permaisuriku?"

"Tentu saja aku akan meminta bantuan kenalanku untuk mencarinya. Kau tidak lupa 'kan kalau aku punya banyak kenalan, kaisar?"

Kaisar Wu manggut-manggut. Ia hampir lupa dengan fakta satu itu.

"Baiklah, aku serahkan ini semua ke ibunda." Sahut Pangeran Wu Tianzhi pasrah.

"Iya. Kau cukup menjaga menantu kesayangan ibu dengan baik. Jangan sampai ada orang jahat yang ingin memanfaatkan keadaan sekarang dan berakhir mencelakainya. Kau harus memperhatikan dengan detail semua obat yang diberikan padanya. Ingat, putraku. Selalu ada orang jahat di muka bumi ini dan pasti ada juga yang ingin berbuat jahat ke Mayleen meskipun dia gadis baik."

Mayleen And Gay PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang