Wahai Adinda, Kenapa engkau selalu menanyakan dia kepadaku?
Apakah engkau cemburu ataukah engkau tidak mempercayaiku?
Kakanda sudah bilang berkali-kali kepada adinda, dia hanyalah Fiil madli-ku, masa laluku. Masa lalu yang sudah tak tersisa lagi dalam hati ini.
Saat ini dan esok hanyalah engkau yang akan mendampingiku karena engkau adalah Fiil mudlore'ku.
Siapkah adinda menerima kakanda apa adanya, siap ber-Dlommah dengan kakanda menggapai Rofa'-nya bahtera rumah tangga yang di ridloi Allah s.w.t.
Selama ini Nasob-ku semoga mampu mem-Fathah-kan hatimu.
Dan perlu adinda tahu, hatiku Kasroh jika adinda di-Khofed-kan orang orang yang tak bertanggung jawab.
Hanya jazem-mu untuk menerima khitbahku yang dapat men-sukun kan hatiku. Jika nanti kakanda telah menjadi mubtada dan tentunya adinda adalah khobarnya, Ketahuilah bahwa khobar
harus mengikuti mubtada.
Ar-rijaalu Qowwamuuna 'Alannisa, Jika nantinya mubtada menginginkan mufrod maka khobar juga harus ikut mufrod, Jika mubtada tasniah maka khobar harus tasniah Jika mubtada jamak maka khobar harus jamak.
Semakin banyak anak semakin banyak rizki. Berapakah anak yang adinda inginkan?? Mufrod, atau Jamak, Ah, Serahkan saja pada Allah SWT.
Anak-anak kita nantinya adalah tawabi' mengikuti apa prilaku orang tuanya karena orang tua adalah matbuu', Anak pertama yaitu Na'at yang sukanya meniru sifat-sifat orang tua, Anak kedua adalah 'Atof segala sesuatunya ingin bersama orang tuanya, ikut ke sana kemari , Anak ketiga adalah Taukid yang selalu bisa menjadi penguat
orang tuanya, Dan yang terakhir adalah Badal yang siap menggantikan orang tuanya.
********
KAMU SEDANG MEMBACA
NAHWU QULUB Mengungkap Makna Tersirat Dalam Ilmu Gramatika Arab
Science FictionIlmu nahwu bukan saja memelihara lisan dalam mengucapkan bahasa arab, tetapi ilmu nahwu juga di bekali dengan ilmu memelihara hati dan tingkah laku. secara dzohiriyah ilmu nahwu memang membahas seputar i'rob. tetapi kalau di teliti lebih da...