Menurut Ilmu Nahwu, ada 6 jenis jomblo dalam versi santri yang menggali hakikat jomblo dengan
ilmu nahwunya:
JOMBLO MABNI
Jenis ini termasuk yang paling memprihatinkan. Bagaimana tidak, mereka belum pernah sama
sekali merasakan nikmatnya jatuh cinta. Tapi jenis yang satu ini layak untuk mendapatkan
apresiasi, karena di kehidupannya selalu fokus akan yang namanya tembelan, lalaran, syawir, roan,
dsb. Dengan kata lain jenis ini berada pada maqom “Ghoyatusshidqi fil ibadah” (tujuan fokus untuk
ibadah).
JOMBLO MUSTATIR
Jenis ini bak sniper yang selalu mengintai pujaan hatinya, karena belum ada keberanian untuk
menyatakan cinta. Keberadaannya seperti wali yang sulit untuk diketahui oleh santri putri. Lalu
bagaimana mengetahuinya? Wallahu ‘alam, karena “La ya’lamu jomblo illa jomblo” (tidak ada yang
tahu bahwa dia itu jomblo kecuali jomblo juga).
JOMBLO MUNQATI’
Kalau yang satu ini memiliki jiwa ikhtiar yang sangat mumpuni. Mereka cukup anarkis dalam hal
menyatakan cinta, tapi ada satu hal yang selalu membuat mereka murung bagaikan seekor kucing
warung yang habis disiram air. Iya, “KEGAGALAN” selalu menghantuinya dan menjadi faktor yang
membuat mereka murung.
JOMBLO RAFA’
Hampir sama seperti jenis sebelumnya yang mempunyai ikhtiaristik yang mumpuni, tapi juga selalu
gagal. Karena jenis ini memiliki kriteria yang “SANGAT TINGGI” dalam menentukan pilihan yang
tidak sekufu dengan dirinya. Contoh kecil bahwa jenis ini suka dengan ning (red: putri kiai), santri
putri tapi anak kiai besar.
Baca Juga: Kisah Zulkarnain dan Pasukannya
SYIBHUL JOMBLO
Makhluk yang satu ini sangat low profile, tidak pernah mengakui kejombloannya karena tidak peduli
dengan semua itu. Tapi jenis yang satu ini selalu menjadi tranding topic di tengah-tengah santri
putri karena ketampanannya, kecerdasaanya, keshalehannya.
JOMBLO MU’ROB
Nah, jenis makhluk ini yang banyak menghuni jagat maya. Sudah punya istri, tetapi kemana-mana
mengaku jomblo.
**********
KAMU SEDANG MEMBACA
NAHWU QULUB Mengungkap Makna Tersirat Dalam Ilmu Gramatika Arab
Ciencia FicciónIlmu nahwu bukan saja memelihara lisan dalam mengucapkan bahasa arab, tetapi ilmu nahwu juga di bekali dengan ilmu memelihara hati dan tingkah laku. secara dzohiriyah ilmu nahwu memang membahas seputar i'rob. tetapi kalau di teliti lebih da...