ALFIYAH IBNU MALIK, siapapun akan mengetahuinya, anak kecil, orang dewasa, dan bahkan mingkin orang yang sudah pikun pun akan ingat tatkala disebut namanya, tak terkecuali santri yang hanya mondok musiman, demikian ini karena kemasyhurannya. ParaUlama’ mengakui Alfiyah Ibnu Malik merupakan karya yang terbaik dan terringkas bahkan terunggul dibidang ilmu nahwu. Deretan bait ilmu nahwu yang beliau lantunkan, ternyata bila dicermati didalamnya terkandung kalamkalam penuh hikmah, falsafah dan nasehat yang mampu menyentuh ruh, jiwa hingga mendasara kedalam kalbu.
Imam Ghozali berpendapat bahwa Alfiyah Ibnu Malik bukan merupakan kitab yang berisi fan ilmu agama. Alfiyah akan menjadi kitab fan ilmu agama apabila digunakan sebagai alat untuk membaca kitab-kitab agama, apabila tidak, maka kitab Alfiyah Ibnu Malik berisi beberapa fan ke-ilmu-an.
Tulisan ini mencoba mengupas makna yang tersirat dari bai-bait syair Alfiyah Ibnu Malik yang didalamnya terdapat arti kiasan berupa kalam hikmah, falsafah dan nasehat kehidupan.
مَنْ تَبَحرَ فِى عِلْمٍ وَاحِدٍ تَبَحرَ جَمِيْعَ الْعُلُوْمِ“Baran siapa yang tabahur (menguasai secara mendetail dan mendalam layaknya lautan) terhadapsuatu ilmu (nahwu shorof), maka orang itu akan (mampu) tabaur pada semua ilmu”.
Konon, Mbah Kyai Kholil Bangkalan Madura bila ada pertanyaan, baik dalam ilmu fikih maupun permasalahan hidup lainnya, beliau sering menjawabnya dengan nadzhom Alfiyah. Suatu ketika, ada pertanyaan yang diajukan kepada Mbah Kholil mengenai bagaimana hukumnya satu desa terdapat dua sholat jumat? Maka beliau menjawabnya langsung dengan nadzhom Alfiyah :
وَفِى اخْتِيَارِ لَا يَجِيْئُ الْـمُنْفَصِلُ اذَا اَتَى انْ يَجِيْئَ الْـمُتصِلُ
“Dalam keadaan ikhtiar (tidak sulit berkumpul), tidak boleh terpisah dengan melakukan jum’atan lebih dari satu, ketika berkumpul menjadi satu itu masih memungkinkan”.Bahkan jawaban seperti ini sesuai dengan teks-teks kitab fikih, lalu ampukan generasi sekarang menyingkap kearifan dan luhurnya mutiara syair Alfiyah Ibnu Malik?
فَارْفَعْ بِضَم وَانْصِبَنْ فَتْحَا وَجُرّ كسَرًا كذَكرالله عَبْدَهُ يَسُرْ
وَاجْزِمْ بِتَسْكِيْنٍ .......................................................“Bercita-citalah setinggi langit, dan berteriaklah yang mulia, serta rendahkanlah hatimu. Insya Alloh ﷻ dirimu akan mendapat kemudahan serta kebahagiaan dan mati dengan khusnul khotimah” Amin.
وَكلُ حَرْفٍ مُسْتَحِق لِلْبِنَا وَاْلاصْلُ فِى الْـمَبْنِى انْ يُسَكنَ
“Setiap individu hendaklah memilikijiwa yang kokoh, berpegang teguh pada kebenaran.dan pada hakekatnya keteguhan seseorang tergantung pada keistiqomahan hati, karena (banyak plin-plan merupakan ciri konyol)
” كاَلْيَاءِ وَالْكاَفِ مِنِ ابْنِى اكرْمَكَ وَالْيَاءِ وَالْهَا مِنْ سَلِيْهِ مَا مَلكَ
“Jadilah istri yang menerima adanya keadaan suami, mintalah yang ia miliki, dan didiklah anakmu sopan santun serta budi pekerti yang mulia, niscaya anakmu akan memuliakan dirimu)
وكل مضمر له البنا يجب ولفظ ما جر كلفظ ما نصب
“Setiap rahasia itu wajib disimpan. Apabila tidak dapat menyimpannya, maka akan diremehkan/tidak dipercaya. , ”
لِلرفْعِ وَالنصْبِ وَجَرنَا صَلحْ كاعرف بنا فاننا نلنا المنح
“Santri intelektual yaitu santri yang mampu mengadaptasikan diri dengan keadaan sekitarnya, dengan reputasi fleksibel, bersama golongan elitokey, golongan menengah okey, golongan bawahpun okey, karena itulah santri busa hidup bahagia dimanapun ia berada”
وَقَدمِ اْلاخَص فِى اتصَالِ وَقَدمَنْ مَا شِئْتَ فىِ انْفِصَالِ
“Dahaulukanlah orang yang lebih mulia didalam pangkat, derajat, maupun umur dari pada dirimu. Setelah itu kamu boleh mendahulukan siapa saja yang kau kehendaki”
وَفِى اتحَادِ الرتْبَةِ اَلْزِمْ فَصْلًا وَقَدْ يُـــبِــيْحُ الْغَيْبُ فِيْهِ وَصْلًا
“di dalam mengadapi dilemacalon pendamping sebaiknya kau lepaskan salah satunya,
dan pilihlah yang sesuai dengan hatimu lewat jalan istikharah”
KAMU SEDANG MEMBACA
NAHWU QULUB Mengungkap Makna Tersirat Dalam Ilmu Gramatika Arab
Science FictionIlmu nahwu bukan saja memelihara lisan dalam mengucapkan bahasa arab, tetapi ilmu nahwu juga di bekali dengan ilmu memelihara hati dan tingkah laku. secara dzohiriyah ilmu nahwu memang membahas seputar i'rob. tetapi kalau di teliti lebih da...